Antusiasme Arsiparis Kemensetneg Belajar Manajemen Arsip Kepresidenan di Korea

 
bagikan berita ke :

Jumat, 05 Juli 2019
Di baca 3244 kali

20 Pejabat dan Arsiparis dari Kementerian Sekretariat Negara dan Arsip Nasional mengikuti Pelatihan Strengthening Strategic Policy Framework and Human Resources Capacity Development for the Presidential Records and Archives Management mulai tanggal 22 Juni s.d. 6 Juli 2019 di Arsip Nasional Korea. Pelatihan tersebut merupakan kerja sama kedua negara untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Korea mulai dari transportasi, konsumsi, dan akomodasi selama di Korea.

                     

Setelah hampir 2 minggu mengikuti pelatihan di Korea, para peserta mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan tentang Pengelolaan Arsip Kepresidenan Korea, sejarah, kebijakan, Undang-undang Arsip Kepresidenan Korea, organisasi dan manajemen sumber daya manusia, teknologi informasi, peralatan kearsipan, pelestarian arsip dan masih banyak hal lagi yang bisa digali para peserta dalam pelatihan ini.

 

Selain mendapat materi pembelajaran di kelas, untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, para peserta juga diajak untuk studi banding ke Pusat Arsip Kepresidenan Korea di Sejong, Museum Sejarah Kotemporer  Nasional di Cheongwadae Sarangchae, Pusat Data Kementerian Luar Negeri, Museum dan Perpustakaan Presiden Kim Daejung, Pusat Teknologi Informasi Makamah Agung, dan mengeksplorasi Arsip Nasional Korea. Pada kesempatan tersebut, para peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi Kedutaan Besar Indonesia di Seoul untuk bersilaturahmi.

                     

Selain belajar tentang kearsipan, para peserta juga belajar budaya dan sejarah Korea. Peserta pelatihan diajak mengunjungi Gyeongbokgung Palace yang terletak di sebelah utara kota Seoul. Istana yang dibangun pada zaman Dinasti Joseon ini memperlihatkan arsitektur khas Korea dan parade kebudayaan kepada pengunjung istana. Para peserta juga belajar kebudayaan dan sejarah korea dari Museum Nasional Rakyat Korea yang terletak di belakang istana.

 

Para peserta terlihat sangat antusias dan bersemangat menggali berbagai informasi dalam bidang kearsipan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan ketrampilan mereka. Selanjutnya ilmu, pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang didapat dan yang sesuai dengan kebutuhan di Indonesia, akan diterapkan di unit kerja masing-masing untuk menunjang kinerja dan pelayanan publik.

          

Pelatihan ditutup pada hari Jumat (5/7) oleh Direktur Umum Bidang Preservasi dan Pelayanan Arsip Nasional Korea, Mr. Jinwook Kwag. Para acara penutupan tersebut, para peserta mendapat sertifikat. Selanjutnya pada Sabtu (6/7) para peserta pelatihan akan kembali ke Indonesia. (NOV/Istana Kepresidenan Yogyakarta - Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           0           0           0           5