Belajar tentang Peran Srategis Menyusun Peraturan Perundang-undangan, Mahasiswa Fakultas Hukum UGM Kunjungi Kemensetneg

 
bagikan berita ke :

Kamis, 05 September 2019
Di baca 6853 kali

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia Maju. Salah satunya dilakukan Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara (Asdep Humas Kemensetneg) dengan menerima kunjungan mahasiswa dari Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (4/9). Acara ini berjalan dengan konsep yang cukup santai antara narasumber, moderator, dan para mahasiswa.

Asdep Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto beserta jajaran Humas Kemensetneg menyambut baik kedatangan Mahasiswa UGM ke Kemensetneg. Aula Serbaguna, Gedung III Kemensetneg, menjadi tempat  diskusi dan sharing session Kemensetneg dengan 47 mahasiswa Fakultas Hukum UGM.




Para peserta delegasi mendapatkan penjelasan materi dari Eddy terkait Kemensetneg. Eddy menyampaikan tentang lima pilar yang menjadi acuan untuk mewujidkan Indonesia maju.  “Ada lima pilar yang menjadi acuan untuk mewujudkan Indonesia Maju. Pertama, infrastruktur untuk mendukung tumbuhnya perekonomian, lalu sumber daya manusia (SDM) yang tentunya diperhatikan dari dalam kandungan hingga usia lanjutan. Ketiga, terkait dengan investasi, kemudian tentang reformasi birokrasi, dan yang terakhir adalah penggunaan APBN,” papar Eddy.

Bertindak sebagai narasumber selanjutnya, Asdep Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Tuti Trihastuti Sukardi. Paparan yang diberikan Tuti terkait peran strategis Kemensetneg dalam menyusun peraturan perundang–undangan. “Kemensetneg berada di posisi sebagai the ultimate showcase of Indonesia dalam konteks formulasi kebijakan. Kita ini di lehernya Presiden, kita ini yang paling dekat dengan Presiden. Intisari dari seluruh kebijakan pemerintahan lahir melalui peraturan perundang-undangan yang ditandatangani Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Tentu kebijakan  ini selaras dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” ujar Tuti.



Selain mendengarkan pemaparan Asdep Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, para mahasiswa menambah pengetahuan tentang kebijakan dan strategi untuk mendukung capaian kinerja Kemensetneg yang dijelaskan oleh Agussalim sebagai Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja, Deputi Bidang Administrasi Aparatur.

“Gambaran sederhananya, Kemensetneg yang andal dalam memberikan pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat. Andal itu artinya zero mistake, tidak boleh ada yang salah, dan jika salah akan bikin geger satu Republik. Jadi, cara kerja yang diterapkan harus teliti, responsif, dan cepat,” kata Agus.




Antusias mahasiswa Fakultas Hukum UGM dalam mengikuti sesi tanya jawab cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari beberapa mahasiswa yang turut berdiskusi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada narasumber. Tidak hanya itu, mahasiswa UGM sangat mengapresiasi acara ini terutama manfaat dari dilakukannya diskusi. “Kita kan dari kampus selalu belajar tentang teori, sedangkan hari ini kita bisa tahu bagaimana implementasi dari ilmu–ilmu yang kita pelajari di kampus,” pungkas Redi, salah satu mahasiswa yang aktif.

Sebagai Asdep Humas, Eddy  berharap acara seperti ini akan terus berlanjut guna mewujudkan cita–cita besar Indonesia. Di akhir acara, Kemensetneg dan UGM saling memberikan cinderamata  sebagai kenang–kenangan. Sesi foto bersama pun dilakukan dengan riuh semangat dari para mahasiswa Fakultas UGM yang hadir. (CHN/9 – Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           2           0           1