Gelar Program Pelatihan International di Bidang Kearsipan, Pemerintah Indonesia Berkolaborasi dengan KOICA

 
bagikan berita ke :

Senin, 29 Agustus 2022
Di baca 1095 kali

Senin (29/8), Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) menggelar program pelatihan internasional secara virtual. Pelatihan bertajuk Training on Archives and Records Digitization yang berlangsung dari tanggal 29 Agustus hingga 6 September 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Sekretariat Negara dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Indonesia yang secara konsisten berkontribusi dalam pembangunan internasional melalui skema Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST).

 

Menghadirkan sebanyak 18 peserta dari 5 negara, yaitu Filipina, Fiji, Kamboja, Laos, dan Timor Leste, program pelatihan tersebut juga merupakan perwujudan komitmen antara Pemerintah Indonesia dan KOICA untuk melaksanakan program pelatihan di bidang kearsipan hingga tahun 2024.

 

Program dibuka dengan sambutan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama; Country Director KOICA Indonesia Office Yun Gil Jeong; dan Kepala ANRI Imam Gunarto, yang juga membuka program secara resmi.

 

Setya menyampaikan bahwa pelaksanaan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) merupakan komitmen Indonesia dalam berkontribusi kepada pembangunan global yang berdasarkan solidaritas, kemitraan, dan kerja sama. “KSS juga merupakan strategi Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs),” tambah Setya.

 

Lebih lanjut, Setya juga mengatakan bahwa Indonesia sedang gencar untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, termasuk arsip. “Oleh karena itu, kita perlu terus mengikuti perkembangan teknologi untuk meningkatkan kemampuan kita sehingga dapat mengembangkan strategi dalam melindungi integritas arsip digital,” ujar Setya.

 


  

Sementara itu, Yun Gil Jeong menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas kerja sama yang dilakukan dalam menyelenggarakan program pelatihan di bidang kearsipan. “Saya harap melalui program ini, peserta dapat saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola arsip, terutama arsip digital,” ujar Yun Gil Jeong.

 

Selanjutnya, Imam menyatakan bahwa Indonesia memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang manajemen arsip sehingga diharapkan para narasumber dapat berbagi pengetahuan yang akan bermanfaat bagi peserta. “Dengan berbagi praktik baik, diharapkan dapat digali potensi kolaborasi di bidang kearsipan di masa yang akan datang,” tambah Imam.

 


 

Program kemudian dilanjutkan dengan paparan dari beberapa narasumber, yaitu: Deputi Bidang Konservasi Arsip Kandar; Direktur Preservasi Agus Santoso; dan Deputi Bidang Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan Andi Kasman; serta narasumber dari Korea Digital Contents Association Ahn Hye Jong. (Biro KTLN-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0