Kemensetneg Berkolaborasi dengan UNP Kenalkan Paradigma Baru Manajemen Pemerintahan untuk Menyongsong Indonesia Maju

 
bagikan berita ke :

Jumat, 19 Mei 2023
Di baca 613 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas), menggelar Setneg Mantul dengan tema “Paradigma Baru Manajemen Pemerintahan Menyongsong Indonesia Maju”, Rabu (17/5).

Bertempat di Ruang Sidang Kabinet, Gedung Utama, Kepala Biro Humas, Kemensetneg, Eddy Cahyono Sugiarto beserta Tim menerima kunjungan studi lapangan independen sekitar 160 mahasiswa prodi Administrasi Negara yang dipimpin Aldri Frinaldi sebagai Ketua Departemen Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang (UNP).

Tema yang diusung dalam Setneg Mantul kali ini bertujuan meningkatkan engagement, kolaborasi, dan keterlibatan serta memaksimalkan peran publik (salah satunya mahasiswa) dalam menyongsong Indonesia Maju melalui pemahaman manajemen pemerintahan di era masyarakat 5.0.

Aldri menyampaikan maksud kunjungan UNP ke Kemensetneg ini penting dan juga relevan dengan program studi yang dijalani para mahasiswa yang ikut serta dalam studi lapangan independen.

“Pada kesempatan ini mereka langsung medapatkan pengetahuan dari para praktisi. Dengan adanya studi lapangan ini pula, nanti akan ada update, terutama soal inovasi yang dilakukan oleh Kemensetneg. Dengan demikian, apa yang mereka dapatkan hari ini akan semakin aktual dan jelas,” ungkap Aldri.

Materi pertama dibawakan oleh Kepala Biro Humas Kemensetneg. Eddy memaparkan tentang paradigma baru manajemen pemerintahan untuk menyongsong Indonesia Maju. Materi ini berkaitan erat dengan pemanfaatan kemajuan teknologi komunikasi dan pengimplementasiannya dalam tata kelola pemerintahan sehari-hari, terutama di lingkungan Kemensetneg.

Eddy mengatakan, “Dengan adanya digitalisasi maka akan mendorong perubahan dalam kehidupan yang melahirkan masyarakat era 5.0, di mana perubahan tersebut harus diadaptasi dan dimanfaatkan secara optimal”.

Hal tersebut juga selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur Pemerintahan Berbasis Elektronik. Untuk itu, Kemensetneg mengembangkan reformasi birokrasi tematik yang bermanfaat dan berdampak.

Mewujudkan Indonesia Maju tidak terlepas dari momentum bonus demografi yang akan dialami oleh Indonesia menyongsong 2045. Dominasi usia produktif bagaikan pisau bermata ganda bagi Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Oleh sebab itu, apabila tidak disikapi dengan baik, ledakan penduduk ini akan memunculkan permasalahan baru bagi Indonesia.

“Bonus demografi yang kita hadapi ini perlu ditransformasi menjadi kekuatan yang dahsyat. Presiden menyampaikan bahwa 13 tahun ini merupakan momen emas untuk mewujudkan Indonesia Maju dan ini merupakan pilar utamanya,” ucap Eddy.

Materi berikutnya disampaikan oleh Haswan Boris Muda Harahap sebagai Analis Kebijakan Madya, Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat. Boris menerangkan studi kasus tentang perkembangan teknologi  dengan mengenalkan Unit Penanganan Pengaduan Masyarakat yang telah memanfaatkan big data untuk menampung dan memproses segala aduan yang ditujukan kepada Presiden RI.

Pada kolaborasi antara Kemensetneg dan UNP ini juga dibuka sesi tanya jawab dari mahasiswa kepada para narasumber. Selanjutnya, Setneg Mantul ditutup dengan foto bersama serta penyerahan cendera mata. (SYV/DEW/YLI-Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
9           3           0           0           0