Kementerian Sekretariat Negara Menandatangani Perjanjian Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular dengan Colombo Plan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 04 Mei 2021
Di baca 1104 kali

Indonesia berkomitmen kuat untuk berkontribusi pada pembangunan global, terutama dalam pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Salah satu perwujudan komitmen tersebut adalah melalui pelaksanaan program dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST).

Colombo Plan merupakan salah satu mitra pembangunan penting dalam pelaksanaan program KSST Indonesia. Sejak 2010, Indonesia dan Colombo Plan telah menyelenggarakan 17 program peningkatan kapasitas dengan penerima manfaat sebanyak 191 orang dari 19 negara. Melalui program-program tersebut, Indonesia telah berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengatasi isu-isu pembangunan dengan negara anggota Colombo Plan.

Dalam rangka memperkuat komitmen pelaksanaan KSST, Pemerintah Indonesia (Pemri), dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Sekretariat Negara dan Colombo Plan melaksanakan penandatanganan Arrangement between the Ministry of State Secretariat of the Republic of Indonesia and the Colombo Plan Secretariat on South-South and Triangular Cooperation Programmes pada tanggal 4 Mei 2021 secara virtual. Pemri diwakili oleh Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara dan Colombo Plan diwakili oleh Dr. Phan Kieu Thu, Sekretaris Jenderal Colombo Plan. Perjanjian tersebut akan menjadi dasar pelaksanaan KSST antara Pemerintah Indonesia dan Colombo Plan untuk periode 2021 s.d. 2023.

Dalam sambutannya, Setya Utama menyampaikan bahwa dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama tersebut, kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Colombo Plan Secretariat dalam menyelenggarakan program KSST akan semakin kuat. “Indonesia akan terus berkomitmen dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan, memajukan pembangunan global, dan berbagi pengalaman serta pengetahuan dengan negara anggota Colombo Plan melalui program KSST,” tambah beliau.

I Gusti Ngurah Adiyasa, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Sri Lanka

Di samping itu, I Gusti Ngurah Adiyasa, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Sri Lanka, menyampaikan bahwa selama 70 tahun, Colombo Plan telah memberikan bantuan bagi negara anggotanya dengan berbagi praktik baik di berbagai bidang untuk mendukung perwujudan penyusunan kebijakan dan tata kelola pemerintahan yang baik. “Saya harap Colombo Plan terus melanjutkan perannya dalam memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antarnegara anggota untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan pembangunan,” ungkap beliau.

Phan Kieu Thu, Sekretaris Jenderal Colombo Plan

Selanjutnya, Phan Kieu Thu menyampaikan apresiasi kepada Pemri atas kontribusi aktif dalam setiap pelaksanaan program KSST selama ini, terutama dalam masa pandemi sampai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dimaksud. “KSST merupakan wadah untuk bertukar gagasan dan solusi atas tantangan pembangunan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang,” tambah Phan Kieu Thu.

Pada kesempatan tersebut, para pejabat dan perwakilan dari beberapa instansi pelaku KSST turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama, yaitu Kementerian Luar Negeri; Kementerian Keuangan; Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; dan Badan Narkotika Nasional. (BKLTN-Humas Kemensetneg)

 

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi

Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri

Kementerian Sekretariat Negara

T: +6221 38901135

E: biro_ktln@setneg.go.id

Web: http://ktln.setneg.go.id  ;  https://isstc.setneg.go.id/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0