Keterangan Pers Presiden Republik Indonesia Usai Meninjau Proyek Pembangunan Sirkuit Formula E Ancol

 
bagikan berita ke :

Senin, 25 April 2022
Di baca 549 kali

Kawasan Ancol Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta
 
 

Wartawan:
Untuk kegiatan hari ini, Pak, bisa dijelaskan mungkin, hari ini ke Ancol ngapain, gitu?

 

Presiden RI:
Ya saya ini, ingin melihat persiapan Formula E seperti apa dan di lapangan seperti kita lihat, saya kira untuk trek balapannya sudah siap, kemudian mungkin yang tinggal dikejar paddock dan untuk grandstand-nya, masih ada waktu nanti habis Lebaran, dan ya, kita harapkan nanti di awal (bulan) Juni kita bisa melihat balapannya.

 

Wartawan:
Pak, ini sebenarnya sudah 100 persen belum sih, Pak? Sirkuitnya sudah jadi 100 persen atau masih ada yang harus dikerjakan lagi, seperti itu?

 

Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan:
Izin, Pak Presiden.

Kalo untuk treknya sudah 100 persen selesai. Sekarang yang sedang dalam proses pembangunan adalah, seperti disampaikan Pak Presiden, paddock, grandstand, kemudian juga pagar. Nanti di atas beton-beton ini akan ada pagar yang itu untuk pelindung. Nah, itu semua yang saat ini akan dikerjakan, sama persiapan untuk fasilitas bagi tamu-tamu yang menggunakan mal di sebelahnya. Tapi secara umum, treknya sudah 100 persen selesai.

 

Wartawan:
Oke, baik.

Tentang yang lain Pak, boleh Pak, mungkin tentang mudik. Bapak mudik nggak, Pak? Mudik gimana, Pak? Mudik ke mana, Pak?

 

Presiden RI:
Mudik?

 

Wartawan:
Iya.

 

Presiden RI:
Kalau saya mudik itu di Solo tapi saya enggak ke Solo. Tapi saya ke Yogya.

 

Wartawan:
Agenda apa Pak, di Yogya? Salat Idulfitri di sana, Pak?

 

Presiden RI:
Insyaallah iya.

 

Wartawan:
Pak, ini mudik kan, masyarakat sudah diperbolehkan mudik ya, Pak. Kalau misalnya ini berhasil, Pak, tidak ada lonjakan kasus, apakah nanti pemerintah akan transformasi dari pandemi menjadi endemi? Kira-kira akan secepat itu enggak, Pak?

 

Presiden RI:
Ya kita yang pertama memang mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian memang sudah sangat rendah dan kasus aktifnya kan sudah di bawah 20 ribu. Memang rendah tetapi apapun ada masa transisi yang kita masih harus hati-hati.

Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Jadi masih ada transisi kira-kira enam bulan, kita lihat seperti apa. Baru nanti silakan, kalau yang di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih tetap pakai masker. Ada tahapan-tahapan yang kita tidak, kita tidak perlu tergesa-gesa, karena apapun kita punya pengalaman saat (varian Covid-19) Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus.

 

Wartawan:
Pak Presiden di Yogya berapa hari, Pak?

 

Presiden RI:
Belum tahu.

 

Wartawan:
Bapak halal bihalal nggak, Pak, nanti di sana?

 

Presiden RI:
Enggak, ndak ada. Seperti yang sudah saya sampaikan, untuk halal bihalal terutama yang menyangkut kerumunan orang banyak, pemerintah mengajak sebaiknya tidak, utamanya untuk para pejabat, ya.

 

Wartawan:
Terima kasih ya, Pak.