PPK Kemayoran Optimalkan Utan Kemayoran sebagai Destinasi Wisata Hijau di Jakarta
Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (BLU-PPK Kemayoran) merayakan Hari Ulang Tahunnya ke-37 di Kawasan Utan Kemayoran, Jakarta Utara, Sabtu (18/06). Di tahun ini, PPK Kemayoran terus konsisten menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengelola aset negara di Kawasan Kemayoran. Salah satunya, berbagai fasilitas terus dibangun dan disediakan guna mewujudkan visi Kemayoran sebagai Kawasan smart city yang terintegrasi pada penyediaan Ruang Terbuka Hijau.
Acara yang digelar pada 18-19 Juni 2022 ini, memiliki beberapa kegiatan yang disuguhkan yaitu Festival musik, Bazar, Community Talkshow, serta lomba foto dan video. Selain itu, kurang lebih 40 tenant yang bekerja sama dengan Join Garage ikut meramaikan kegiatan festival ini.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Setya Utama yang turut hadir pada perayaan HUT PPK Kemayoran, menyampaikan rasa syukur atas potensi PPK Kemayoran dalam mengembangkan sumber daya, khususnya dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
“Saya mengapresiasi HUT Ke-37 yang dirayakan di Utan Kota dengan melibatkan masyarakat yang hadir pada kegiatan-kegiatan yang diadakan di ruang terbuka ini. Juga kepada PPK Kemayoran yang membuka diri bagi masyarakat untuk berpartisipasi menikmati Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbuka Biru yang memang sejak tahun kemarin sudah kita mulai untuk pembenahannya agar ke depan lebih baik lagi dan masyarakat bisa menikmati semua fasilitas ini,” kata Setya.
Setya menambahkan, dengan adanya optimalisasi ini, Utan Kemayoran bisa menjadi contoh yang baik bagi Hutan Kota ataupun fasilitas umum yang ada di seluruh Indonesia. Ia menyampaikan, “Utan Kemayoran ini bisa menjadi Show Case Nasional, bukan hanya bagi warga Jakarta, tapi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia, ini merupakan langkah dan kegiatan yang sangat baik”.
Di sela-sela kegiatan, Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto menjelaskan di usia PPK Kemayoran ke-37 ini, ada harapan dan inovasi baru untuk Kawasan Kemayoran ke depan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengoptimalkan Utan Kemayoran sebagai destinasi wisata hijau di Jakarta. Kami yakin kegiatan perayaan HUT PPK Kemayoran dengan penerapan protokol kesehatan ini dapat memenuhi euforia masyarakat terhadap kebutuhan kegiatan hiburan setelah pandemi,” ujar Medi.
Meskipun kegiatan ini dilaksanakan di masa pemulihan Covid-19, PPK Kemayoran tetap optimis untuk terus memanfaatkan berbagai kesempatan dengan tantangan yang ada. Pengabdian dan dedikasi dalam mengelola serta memajukan kawasan semakin sering dilakukan pada lini pembangunan. Salah satu aktualisasi dari itikad tersebut adalah dengan menggelar berbagai acara perayaan yang turut melibatkan masyarakat.
Di sisi lain, banyak masyarakat pengunjung Kawasan Utan Kemayoran mengeluhkan tentang kualitas air danau yang mengeluarkan bau tidak sedap. Tidak semua kawasan Utan Kemayoran, ada beberapa sudut yang menjadi permasalahan untuk saat ini. Hal inilah yang sedang dicanangkan oleh PPK Kemayoran, salah satunya adalah memperbaiki sistem air supaya tidak mengeluarkan bau tidak sedap sampai mengganggu aktivitas warga yang sedang menikmati keindahan Utan Kota
“Prioritas untuk saat ini adalah pada air. Air ini aromanya sedikit tidak enak. Makanya, di tahun ini akan dibangun Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL), kemudian akan dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang setara dengan air minum juga. Karena itu, kami sedang bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan LHK dengan target di akhir tahun 2023 sudah mulai bisa dipergunakan dengan baik,” tegas Medi.
Seluruh kegiatan ini, dirangkaikan dengan kegiatan CSR PPK Kemayoran dengan penyerahan santunan anak yatim kepada kurang lebih 420 anak yang berasal dari berbagai masjid yang berada di lingkungan PPK Kemayoran yaitu Masjid Akbar Kemayoran, Masjid Al-Ihsan, Masjid Baiturrohim dan Masjid Dirgantara Al-Hidayah.
Acara tahunan ini tidak terlepas dari dukungan Bank Mandiri dan Bank BNI serta beberapa mitra kerja PPK Kemayoran lainnya. Untuk itu, PPK Kemayoran berharap agar dapat terus menjalankan komitmen dalam merangkul publik, membangun sensitivitas dengan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau Bina Lingkungan PPK Kemayoran, serta menggerakan perekonomian masyarakat dalam keterlibatan kegiatan yang digelar sebagai pengelola Kawasan Kemayoran. (ABI/DEW/YLI-Humas Kemensetneg)