Dalam workshop tersebut Rossi menuturkan kemampuan Public Speaking untuk pelayanan public sangat dibutuhkan, terutama sikap dalam berkomunikasi. Berdasarkan pengalamannya sebagai jurnalis, jurnalis tidak hanya berusaha memperoleh informasi, tetapi juga memperhatikan sikap pejabat pemerintah dalam memberikan keterangan. Sikap itu dapat dilihat dari komunikasi non verbal, seperti ekspressi wajah, gesture, dan kontak mata pejabat dengan jurnalis atau wartawan.
Selain berbagi pengalaman, Mbak Rossi juga memberikan motivasi bagi pegawai Kemsetneg untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi, menurutnya kunci sukses untuk menjadi pembicara publik yang baik bersumber dari kepercayaan diri yang tinggi. “Anda harus percaya diri untuk menyampaikan pendapat. Suara anda sangat berharga untuk didengar†ujarnya dengan bersemangat.
Kegiatan Workshop Public Speaking For Public Service dilaksanakan dengan metode partisipasi aktif peserta, melalui simulasi dan dialog Tanya jawab. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Sekretaris Negara untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan Kemsetneg dan memotivasi pegawai untuk dapat menyampaikan pendapatnya dengan baik. (Humas Kemsetneg)
Selain berbagi pengalaman, Mbak Rossi juga memberikan motivasi bagi pegawai Kemsetneg untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi, menurutnya kunci sukses untuk menjadi pembicara publik yang baik bersumber dari kepercayaan diri yang tinggi. “Anda harus percaya diri untuk menyampaikan pendapat. Suara anda sangat berharga untuk didengar†ujarnya dengan bersemangat.
Kegiatan Workshop Public Speaking For Public Service dilaksanakan dengan metode partisipasi aktif peserta, melalui simulasi dan dialog Tanya jawab. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Sekretaris Negara untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di lingkungan Kemsetneg dan memotivasi pegawai untuk dapat menyampaikan pendapatnya dengan baik. (Humas Kemsetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?