Sambutan Presiden RI - Peresmian Pembukaan Pameran Fruit Indonesia 2016, Jakarta, 17 November 2016

 
bagikan berita ke :

Kamis, 17 November 2016
Di baca 1420 kali

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERESMIAN PEMBUKAAN PAMERAN FRUIT INDONESIA 2016

PARKIR TIMUR SENAYAN, JAKARTA

17 NOVEMBER 2016




Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semua,


Yang saya hormati Yang Mulia Duta Besar negara-negara sahabat,

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,

Yang saya hormati Rektor IPB beserta seluruh jajaran Pimpinan Institut Pertanian Bogor,

Hadirin dan Undangan yang berbahagia,

Anak-anakku semuanya yang saya cintai,


Tahun lalu, saya sampaikan di IPB, di Festival Buah dan Bunga Nusantara bahwa acara tahun ini harus lebih baik, harus lebih bagus, harus lebih besar, dan harus melibatkan pasar internasional, sehingga potensi buah Indonesia bisa berjaya, bisa dikenal di pasar global. Itu keinginan saya pada tahun yang lalu. Nanti akan kita lihat apakah ada perkembangan.


Tetapi, kalau melihat pameran yang diadakan saat ini, saya kira yang jelas lebih besar, lebih bagus. Dan semoga nanti banyak transaksi-transaksi di dalam Fruit Indonesia 2016 ini.


Kalau kita lihat, Indonesia termasuk 20 negara di dunia yang produksi buahnya mendominasi perdagangan dunia. Karena itu, saya minta agar produksi buah-buah lokal, buah-buah nusantara benar-benar dikerjakan, dikelola, di-manage dengan baik.


Saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian, kalau kelapa sawit bisa mencapai 14 juta hektare, mestinya buah-buahan pun bisa mencapai angka yang seperti dimiliki oleh sawit. Kalau itu ada, betul-betul pasar buah dunia akan dikuasai oleh Indonesia. Fokus saja


Dan ya pemerintah daerah juga sudah saya perintahkan.


Dan saya akan pantau perkembangan program penyediaan 5-50 hektare per unit usaha buah lokal, yang tahun lalu sudah saya perintahkan.


Untuk unsur kementerian, saya sudah perintahkan juga untuk mendukung penuh usaha pengembangan buah lokal.


Dan ini urusan buah-buahan menjadi tanggung jawabnya IPB. Saya sudah sampaikan tahun yang lalu kepada Pak Rektor. Ini saya ulangi lagi agar konsentrasi setiap perguruan tinggi, setiap universitas, setiap institut menjadi jelas.


Kemudian, kalau ada regulasi, peraturan-peraturan yang menghambat, tolong disampaikan kepada saya, termasuk misalnya infrastruktur logistik yang masih perlu dibangun oleh pemerintah. Kami akan segera memberikan dukungan apabila dibutuhkan.


Selain dalam rangka merambah pasar internasional, saya juga minta usaha kecil-menengah, UKM-UKM yang bergerak di bidang perdagangan buah agar segera berbenah diri. Sudah bukan zamannya lagi kita berpikir jualan buah-buahan dari kampung ke kampung, atau dari pasar ke pasar.


Tetapi kita harus berpikir menjual dagangan buah kita ke negara tetangga dan ke negara-negara yang lain.


Saya juga ingatkan sekali lagi agar penanganan pascapanen ini benar-benar dikerjakan. Ada standar yang jelas, baik saat memotong, baik saat menyeleksi kualitas, baik dalam mempersiapkan packaging/kemasan yang baik.


Saya kira pekerjaan-pekerjaan besar kita adalah, selain mempersiapkan bibitnya, juga pascapanennya yang sering tidak kita perhatikan dengan baik. Dan ini saya kira nanti pelatihan-pelatihan akan diberikan oleh Institut Pertanian Bogor agar petani-petani kita, pengirim-pengirim, penjual-penjual, sampai masuk ke pembeli ini betul-betul dipersiapkan dengan baik.


Saya turut mengapresiasi peran dunia pendidikan dan pelatihan dalam perjuangannya membesarkan industri buah lokal. Jangan pernah lelah dalam perjuangan dan dedikasi Saudara-saudara. Teruslah bekerja sama dengan pemerintah agar buah nusantara bisa go global.


Akhirnya, dengan mengucap ‘Bismillahirrahmanirrahim’, saya nyatakan Fruit Indonesia 2016 resmi dibuka. Terima kasih.


Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

*****

Biro Pers, Media dan Informasi

Sekretariat Presiden