Sebarkan Informasi Istura, Istana Kepresidenan Yogyakarta Gandeng TVRI Yogyakarta

 
bagikan berita ke :

Selasa, 20 November 2018
Di baca 2063 kali

Istana Kepresidenan Yogyakarta merupakan salah satu istana kepresidenan di Indonesia yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Bagaimana tidak, dibangun sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1824, bangunan bersejarah ini masih berdiri kokoh hingga kini. Istana ini termasuk sebagai bangunan cagar budaya yang eksistensinya memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan pendidikan.

Istana Kepresidenan Yogyakarta resmi terbuka untuk masyarakat, diawali dengan Musyawarah Seni Rupawan dan Pameran Besar Seni Rupa Yogyakarta pada tahun 1979. Selanjutnya, melalui program “Istana Untuk Rakyat” (Istura), masyarakat dapat mengunjungi  Istana Kepresidenan Yogyakarta tanpa dipungut biaya. Namun, walaupun program Istura sudah lama dilaksanakan, masih banyak anggota masyarakat yang belum terinformasikan tentang program ini.

                       

Dengan tujuan untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke Istana,  Istana Kepresidenan Yogyakarta pun berinisiatif melakukan kerja sama dengan TVRI Yogyakarta. TVRI Yogyakarta merupakan TV lokal yang tayangannya menjangkau masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat menyebarluaskan informasi mengenai program Istura sampai ke seluruh pelosok Yogyakarta.

Disiarkan melalui program “Ranah Publik” pada tanggal 7 November 2018, program ini mengambil tema “Istana Kepresidenan Yogyakarta Terbuka Bagi Masyarakat”. Pengambilan gambar dilakukan di sekitar halaman Wisma Indraphrasta dan dihadiri oleh para pelajar dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan universitas di Yogyakarta.

 “Istana terbuka untuk masyarakat, tujuannya pertama untuk edukasi bagi adik-adik yang masih bersekolah dan kuliah karena banyak informasi sejarah yang bisa digali dari Istana. Namun jika untuk kegiatan khusus, Istana belum bisa mengakomodasi. Mungkin ke depan bisa diakomodasi dalam bentuk penelitian, tapi saat ini hanya bentuk melihat menggali sejarah peninggalan Belanda dan perjuangan Indonesia,” jelas Saipullah, Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta.

                       

Seusai acara pengambilan gambar, dilakukan sesi ramah tamah oleh hadirin bersama dengan Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta di Wisma Negara. Selama acara berlangsung, para pelajar dan mahasiswa diajak untuk berbincang mengenai kesan mereka dapat berkunjung ke Istana. Tidak hanya itu, mereka pun juga diberi tebak-tebakan seputar Istana dan Kepala Istana. Suasana akrab dan meriah pun mewarnai sesi ramah tamah tersebut. Pada akhir acara, ditutup dengan foto bersama Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta (Karisma Widya – Istana Kepresidenan Yogyakarta).

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           2           0           2           1