Terus Berkomitmen dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan, Indonesia kembali Jalin Kerja Sama dengan Colombo Plan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 04 Mei 2021
Di baca 892 kali

Pemerintah Indonesa yang dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bersama Colombo Plan Secretariat menandatangani Arrangement on South-South and Triangular Cooperation Programmes yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (4/5).

Penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Sekretaris Kemensetneg dengan Sekretaris Jenderal Colombo Plan ini juga disaksikan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka dan Republik Maladewa.

"Saya merasa senang dan terhormat untuk melakukan penandatanganan secara virtual antara pemerintah Indonesia dengan Colombo Plan Secretariat. Indonesia akan terus berkomitmen dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan, memajukan pembangunan global, dan berbagi pengalaman serta pengetahuan dengan negara anggota Colombo Plan melalui program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST)," ujar Setya Utama, Sekretaris Kemensetneg mengawali sambutan.


Setya mengungkapkan apresiasi pemerintah Indonesia kepada Colombo Plan. "Pemerintah Indonesia mengapresiasi Colombo Plan atas dukungan secara kontinu untuk program KSST. Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama tersebut Pemerintah Indonesia percaya kolaborasi ini akan semakin kuat dan berguna bagi anggota negara Colombo Plan," ungkapnya.

Saat dijumpai, Samidi Fahrudin selaku Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri menyampaikan perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Sekretaris Kemensetneg bersama dengan Sekretaris Jenderal Colombo Plan, Dr. Phan Kieu Teu ini akan menjadi dasar pelaksanaan KSST antara pemerintah Indonesia dan Colombo Plan untuk periode 2021 sampai dengan 2023.

“Di dalam dokumen kerja sama ini mengatur pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) atau yang kita sering sebut juga pengembangan kapasitas yang nanti diperuntukkan bagi negara-negara anggota Colombo Plan,” jelas Samidi.


Ada empat bidang yang dibahas dalam kesepakatan kerja sama ini yaitu perubahan iklim, industri kecil dan menengah, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta inovasi dan manajemen pengetahuan.

“Khusus untuk program terakhir, ini merupakan program unggulan Kemensetneg yang akan diusulkan sebagai pledge para pihak pada saat Colombo Plan Consultative Meeting ke-47 yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 3 Juni 2021. Sebagai instansi yang memiliki concern tentang inovasi dan knowledge management kami berharap dapat mendorong munculnya inovasi lainnya, tidak hanya untuk di Kemensetneg tapi juga di kementerian lain. Bahkan akan kita kenalkan juga untuk ke negara-negara anggota Colombo Plan lainnya,” kata Samidi.

Sejak 2010 Indonesia dan Colombo Plan telah melaksanakan sebanyak 17 program dengan penerima manfaat sebanyak 191 orang dari 19 negara. Melalui pelaksanaan program tersebut, Indonesia dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengatasi isu-isu pembangunan dengan negara anggota Colombo Plan. (ART/WKA, Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0