UKM Upaya untuk Kurangi Kemiskinan

 
bagikan berita ke :

Rabu, 21 Februari 2007
Di baca 1277 kali

Di Kampung Lele ini, Presiden menyerahkan bantuan secara simbolis bibit unggul lele dumbo strain sangkuriang sebanyak 20 paket atau 300 ekor, subsidi benih 15 juta ekor lele, 1 juta ekor nila senilai Rp 500 juta, serta penantaan dan perbaikan prasarana kawasan perkolaman lele senilai Rp 600 juta.

Selain itu, Presiden SBY juga menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya kepada Darseno berdasarkan Keppres 005/TK/2007 yang ditandatangani Presiden pada tanggal 19 Februari 2007. Darseno dianugerahi penghargaan tersebut atas dharma baktinya menggerakkan, memotivasi, membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan lele di kampung ini. Darseno berasal dari Kelompok Karya Mina Utama budidaya lele Tegalrejo.

Di hadapan Presiden SBY dan hadirin yang hadir, Darseno menjelaskan bahwa kelompok Karya Mina Utama ini didirikan pada 7 Desember 2000 dengan anggota awal sebanyak 92 orang dan lahan seluas 17 hektar. “Kelompok ini sekarang sudah berkembang menjadi 105 orang anggota dan 20 hektar lahan dengan 1661 unit kolam. Produksi perhari dari seluruh unit kolam yang ada yaitu 10 ton per hari dengan wilayah pemasaran Boyolali, Yogyakarta, Sleman, Bantul dan Jakarta,� jelas Darseno.

Presiden SBY dalam sambutannya antara lain mengatakan bahwa usaha kecil dan menengah adalah upaya untuk mengurangi angka kemiskinan. Presiden sangat mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah karena signifikan untuk mengurangi angka kemiskinan. “Kita berorientasi pada kelompok usaha di tempat-tempat dimana usaha itu dijalankan. Jadi jangan berorientasi pada Jakarta, Semarang atau Boyolali saja,� kata Presiden di hadapan bupati dan walikota se-Jawa Tengah.

“Dalam pembangunan, yang namanya wilayah pembangunan itu berada desa, yang pada prinsipnya dari belakang membantu ke depan. Cara berpikir seperti inilah yang harus ditingkatkan implementasinya di waktu yang akan datang,� ujar Presiden. “Karena penjurunya adalah kelompok usaha, maka kelompok usaha itu harus benar, hidup, berkembang dan mendapatkan keuntungan yang dibagikan secara tepat kepada anggotanya, yang akhirnya dapat mensejahterakan kelompok usaha itu dan dapat menggerakkan ekonomi setempat, ekonomi lokal,� tambah Presiden.

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/20/1582.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0