1.100 Orang Menghadiri Pengajian di Istana Kepresidenan Yogyakarta

Jamaah tampak sangat antusias menghadiri pengajian di Istana Kepresidenan Yogyakarta karena baru pertama kali diselenggarakan di Istana ini. Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta, Bapak Saipullah mengatakan tujuan pengajian ini, selain untuk memupuk keimanan dan memberikan pencerahan kepada pegawai, pejabat dan aparat, juga untuk mempererat tali silahturahmi dengan instansi lain, sehingga Istana Kepresidenan Yogyakarta bisa dikenal dan menjalin hubungan baik oleh masyarakat umum.

 

Bapak Suparman (51 tahun), terlihat sangat bahagia dan bangga karena bisa menghadiri pengajian, karena ini pengalaman pertama masuk Istana Kepresidenan Yogyakarta. Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DIY ini hadir dengan 4 rekan kerjanya. Hal senada juga diungkapkan oleh rombongan pegawai dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Salah satunya adalah Ibu Tri (47 tahun) mengatakan bahwa walau orang Yogyakarta asli tetapi belum pernah masuk Istana, jadi ketika ada kesempatan mengikuti pengajian di sini, Ibu Tri dan rombongan yang berjumlah 20 orang dengan semangat hadir setengah jam sebelum acara dimulai.

 

Aparat TNI/POLRI juga turut serta dalam pengajian ini. Di antaranya adalah Mayor Darojat (46 tahun). Perwira TNI AD Seksi Perencanaan Program dan Anggaran Sioprem 072/PMK ini, antusias mengikuti pengajian untuk meningkatkan kualitas keimanan dan mengunjungi museum yang ada di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Beliau sangat senang dan terkesan bisa mengunjungi Istana ini. Sedangkan bagi beberapa anggota Polair Polda DIY, menghadiri acara ini juga sekaligus merupakan pengalaman pertama mereka mengunjungi Istana Kepresidenan Yogyakarta. Walaupun harus naik motor dari markas di  daerah Depok Parangtritis yang berjarak sekitar 30 km dari Istana, tapi mereka tetap semangat mengikuti pengajian.

 

Beberapa pejabat Sekretariat Daerah DIY tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, Karo Kesejahteraan Rakyat dan Ketua Pengadilan Tata Usaha.

 

Selepas pengajian, para peserta yang hadir kemudian mengunjungi museum Istana Kepresidenan Yogyakarta dan banyak juga yang kemudian membeli souvenir Istana Kepresidenan. (Novaheni, Istana Kepresidenan Yogyakarta-Humas Kemensetneg)