Amanat Presiden pada The 1st Finance Ministers And Central Bank Governors Meeting

 
bagikan berita ke :

Kamis, 17 Februari 2022
Di baca 736 kali

Istana Merdeka, Jakarta
 
 
 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Yang saya hormati, Menteri Keuangan Republik Indonesia;
Yang saya hormati, Gubernur Bank Indonesia;
Yang saya hormati, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara-negara G20, para Pemimpin Lembaga Keuangan Internasional dan Organisasi Internasional;
Para Hadirin dan Undangan yang berbahagia.

 

Sebagaimana saya katakan pada IMF-World Bank Annual Meeting tahun 2018, the winter is coming. Dan saat ini, winter yang berat benar-benar datang. Pandemi belum berakhir, dan ekonomi dunia masih terguncang.

 

Dalam situasi seperti ini, tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian. Semua negara saling terkoneksi. Tidak ada yang terisolasi. Kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lainnya.

 

Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas, bukan saatnya untuk membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia, apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini. Saat ini, semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan. Kita harus fokus untuk bersinergi, untuk berkolaborasi, menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup untuk segera bangkit kembali, pulih kembali.

 

Bapak/Ibu yang saya hormati,


Ketidakpastian global harus kita hadapi dengan sinergi dan kolaborasi. Kita harus bekerja sama, mengendalikan inflasi yang cenderung meningkat. Kita harus mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan. Kita harus mengatasi kelangkaan kontainer dan rantai logistik lainnya. Kita harus mencegah terjadinya kelaparan.

 

Kita juga mempunyai tugas untuk melakukan beberapa transformasi. Kita harus mempercepat proses transisi menuju ekonomi baru. Kita harus mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau. Dan kita harus mendukung kebangkitan UMKM.

 

Pertemuan antar-Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara G20 ini pasti bisa merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antarnegara untuk menyelesaikan permasalahan kita bersama, permasalahan dunia. Kita harus berkolaborasi untuk menangani isu-isu strategis global tersebut dengan capaian-capaian yang nyata, capaian-capaian yang terukur untuk mengatasi masalah dan juga mencegah masalah, agar pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan.

 

Hadirin sekalian,


Dengan semangat Recover Together, Recover Stronger, Indonesia mendorong pembahasan agenda-agenda prioritas dunia. Kita harus memperkuat penguatan arsitektur kesehatan global. Kita harus memfasilitasi dan membiayai transisi energi menuju ekonomi hijau, dan mempercepat transformasi ekonomi digital.

 

Indonesia sangat antusias menjalankan peran Presidensi G20 untuk berkontribusi kepada dunia. Indonesia akan mendorong sinergi dan kolaborasi, termasuk sinergi dan kolaborasi antar-Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia.

 

Saya menaruh harapan besar kepada para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. Saya berharap pertemuan ini akan menghasilkan langkah-langkah sinergis dan kolaboratif yang konkret, yang segera bisa dilaksanakan, dan segera tampak hasilnya.

 

Recover Together, Recover Stronger.

 

Terima kasih.

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.