"Ancaman Terorisme Bukan Hanya di Indonesia"

 
bagikan berita ke :

Jumat, 24 Juli 2009
Di baca 700 kali

Tangerang: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kembali kepada semua pihak tentang masih adanya ancaman terorisme. "Ini seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia. Saya menginstruksikan kepada jajaran pemerintah dan badan-badan milik negara, saya menyerukan kepada pihak swasta untuk jangan berkompromi dengan tindakan keamanan dan keselamatan," terang SBY di area Perkantoran M-1, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/7) pagi.

"Jangan berkompromi, tidak ada toleransi apapun untuk mengendorkan langkah-langkah pengamanan dan penyelamatan penerbangan. Semua prosedur tetap, SOP agar dijalankan dengan baik. Jangan karena ada ancaman terorisme mengemuka, baru kita sibuk. Itu sepanjang masa. Harus ada langkah-langkah kongkrit di dalam menjalankan SOP dan juga langkah-langkah pencegahan," tegas SBY.

Presiden menyerukan agar semua orang diperiksa dengan seksama tanpa terkecuali. "Semua, bukan cuma yang lewat security door, tapi juga lorong karyawan, tempat catering, semua harus dicek, diawasi, dan diyakini semuanya steril. Saya sering mengkritik, kadang-kadang dianggap sudah kenal, karyawan disitu, tidak mencurigakan lantas tidak diperiksa. Siapapun perlu diperiksa dengan seksama," kata SBY.

"Saya beri contoh, kalau saya terbang dari Halim Perdanakusuma, tas saya juga diperiksa. Siapa tahu ngaku-ngaku tasnya Presiden, padahal isinya barang yang lain. Tidak boleh merasa anda kan pejabat, saya kan sudah saudara kenal. Harus masuk pemeriksaan semuanya. Zero tolerance. Lakukan kerjasama dengan kepolisian dan petugas keamanan yang lain," SBY menjelaskan.

Di atas segalanya, adalah kepemimpinan. "Kalau para pimpinan perusahaan, pimpinan penerbangan, pimpinan hotel memiliki kepemimpinan check and re-check dan terus meyakinankan langkah-langkah pengawasan dan pengamanan baik, tidak mudah kita menerima serangan ataupun tindakan-tindakan kejahatan yang lain," ujar SBY.

"Saya yakin dengan pengalaman terakhir ini bangsa kita lebih bersatu , lebih sadar, lebih peduli pada masalah-masalah keamanan. Dan seperti dulu kita bisa menangkap pelakunya, mengadili, dan menegakkan hukum seadil-adilnya, memulihkan situasi nasional dan kita tidak boleh terganggu lagi. Harus terus maju, terus bangkit, menjemput masa depan kita, masa depan yang lebih baik," seru SBY disambut tepuk tangan para undangan.





Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/07/23/4528.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0