Anggaran Kesehatan Perlu Sinergi

 
bagikan berita ke :

Jumat, 22 Februari 2008
Di baca 1208 kali

Dalam rapat tersebut, selain menerima laporan Menteri Kesehatan tentang pelaksanaan program kerja tahun 2007, Presiden juga mendengarkan prioritas kerja bidang kesehatan tahun 2008. Menurutnya, ada beberapa program sektor kesehatan tahun ini yang perlu disukseskan, antara lain, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, pengadaan sistem transfusi darah, revitalisasi program KB, meningkatkan jumlah dan mutu SDM kesehatan, menyediakan obat dan perbekalan kesehatan, memberantas penyakit menular, serta meneruskan program perbaikan gizi masyarakat.

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa anggaran untuk program-program prioritas tersebut mendapatkan porsi sesuai dengan kemampuan APBN yang ada. ”Untuk anggaran kesehatan ada kenaikan cukup signifikan. Tahun 2005 jumlahnya 11,7 triliun, tahun 2006 jumlahnya 16,3 triliun, tahun 2007 jumlahnya 22,1 triliun. Harapan kita, anggaran ini betul-betul digunakan dengan tepat. Perlu kepedulian, sinergi, dan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena dari anggaran kesehatan sebesar itu, kalau dilihat dari porsinya, pemerintah pusat itu 13%, itupun termasuk program askeskin, sedangkan 87% ada pada pemerintah daerah,” papar Presiden.

 

Lebih lanjut, Presiden mengutarakan dukungannya untuk pembangunan Desa Siaga yang jumlahnya cukup banyak di tanah air. Menurutnya, Departemen Kesehatan perlu melakukan sinkronisasi dengan Departemen Dalam Negeri serta pihak-pihak lain untuk menyukseskan program tersebut.

 Program lain yang akan diluncurkan dalam waktu beberapa bulan mendatang adalah program ”Save Papua” yang Inpres-nya direncanakan akan ditetapkan sebentar lagi. Program ”Save Papua” adalah salah satu cara peningkatan derajat kehidupan masyarakat Papua terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan. (HUMAS-SETNEG)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0