Atasi Gangguan Keamanan di Papua, SBY Instruksikan Pertahankan Kedaulatan Negara

 
bagikan berita ke :

Jumat, 22 Februari 2013
Di baca 1191 kali

Dalam Rapat Terbatas Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/2), Presiden SBY menyatakan bahwa kejadian penembakan anggota TNI di Papua 21 Februari lalu sangat tidak diharapkan dan dapat mengganggu situasi keamanan di Papua.    

Presiden SBY menegaskan bahwa meskipun pendekatan era dulu yang bersifat security approach telah diubah menjadi prosperity approach, tetapi kedaulatan negara tetap harus dijaga. Keutuhan teritorial mesti dipertahankan, situasi sosial dan keamanan juga perlu dijaga untuk melindungi rakyat, dan hukum harus ditegakkan.

Presiden SBY menginstruksikan prajurit TNI dan Polri dalam menjalankan tugas negara harus menjaga kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah, menjaga keamanan dan memproteksi rakyat, menghormati hukum dan aturan yang berlaku, serta menghormati hak-hak asasi manusia. Jika ada ekses yang melebihi kepatutan, tentu mereka akan mendapatkan sanksi.

Menyikapi persoalan di Papua, Presiden SBY memastikan negara akan mengambil langkah-langkah cepat guna mengatasi hal tersebut. (dukjak-humas setneg)  
 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0