BABAK BARU HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA -HONGARIA

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 09 Maret 2013
Di baca 744 kali

Tahun 2010, volume perdagangan kedua negara tercatat US$ 220,83 juta dan meningkat menjadi US$ 438,34 juta tahun 2011. Namun kelesuan ekonomi yang masih melanda Eropa menyebabkan perdagangan kedua negara sempat turun menjadi US$ 183,5 juta (Jan-Okt 2012). Sedangkan realisasi investasi Hongaria di Indonesia baru sebesar US$ 400 ribu (1999-2009), dan meningkat menjadi US$ 590 ribu yang mencakup 5 proyek (2010-2011). 
 
Bagi Indonesia, Hongaria merupakan pasar potensial sekaligus pintu masuk strategis bagi produk eskpor Indonesia ke Eropa Tengah dan Timur serta negara-negara bekas jajahan Uni Soviet. Hongaria menjadi mitra dagang terbesar ke-4 Indonesia di Eropa Tengah dan Timur. Dalam kaitan ini,  Indonesia berupaya mengoptimalisasikan peluang pasar non-tradisional, tidak hanya memfokuskan pasar tradisional di Amerika, Eropa Barat dan Asia Timur. 
 
Sementara bagi Hongaria, Indonesia merupakan magnet ekonomi dan politik yang sangat menjanjikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6-7 persen di saat negara-negara lain masih mengalami krisis atau stagnan. Kondisi politik dan keamanan dalam negeri relatif stabil, aman dan demokratis, serta profil dan kepemimpinan Indonesia di kawasan dan fora global semakin diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain. Melalui kebijakan “Eastern Opening”, Hongaria berupaya membawa hubungan dengan Indonesia ke tingkatan yang lebih tinggi. 
Kunjungan Presiden RI ke Hongaria juga membawa hasil kesepakatan dalam kerja sama pengelolaan air secara berkelanjutan. Hongaria dikenal unggul dalam teknologi pengelolaan air dan berpengalaman selama lebih dari 200 tahun dalam pengelolaan air. Bagi Indonesia, isu air bersih sangat penting, tidak hanya saat ini, namun juga di masa depan, terutama untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah terpencil.(dukjak-humas setneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0