Badan Yudikatif Iran Bertemu Presiden

 
bagikan berita ke :

Senin, 12 Maret 2007
Di baca 1478 kali

“Dalam pertemuan dengan pejabat – pejabat tinggi Indonesia, saya telah menawarkan kepada beliau – beliau untuk terbentuknya sebuah komisi bersama, tapi kali ini dalam bidang yudikatif supaya para ahli hukum dari Indonesia dan Republik Islam Iran bisa duduk bersama – sama untuk membahas berbagai konsep hukum internasional, khususnya tentang HAM dan terorisme, dan berbagai masalah hukum internasional, semuanya dari pandangan dan konsep Islam, “ kata Shahrudi.

Shahrudi juga mengatakan, dengan terbentuknya komisi bersama yudikatif antara kedua negara diharapkan bisa menjadi dasar untuk terbentuknya perhimpunan badan – badan yudikatif negara – negara Islam, agar mereka bisa memberikan visi dan misi tentang berbagai persoalan hukum di dunia Islam. “Alhamdulilah, cara – cara berdemokrasi yang diterapkan oleh negara – negara Islam khususnya Indonesia dan Iran untuk mengelola negaranya masing – masing, semuanya berjalan baik dengan prinsip – prinsip demokrasi dan ajaran – ajaran mulia Islam, “ kata Shahrudi.

Dalam kunjungan ke Indonesia ini delegasi Badan Yudikatif Iran sebelumnya telah bertemu Ketua DPR-RI Agung Laksono dan Ketua MPR-RI, Hidayat Nurwahid. Kepada para pejabat tinggi tersebut Shahrudi menyerukan pentingnya persatuan umat Islam. “Alhamdulillah, hubungan kedua negara cukup baik selama ini dan terus menerus berkembang. Dalam kondisi sekarang ini, yang paling diperlukan oleh umat Islam adalah persatuan. Oleh karena itu saya mengusulkan untuk pembentukan sebuah blok antara negara – negara Islam, dan saya berharap bahwa para pejabat tinggi kedua negara bisa mendorong untuk membentuk blok tersebut. Saya yakin, dengan menyatukan umat Islam atau dengan kata lain untuk membangun kembali persatuan umat Islam, semua bisa dihapuskan dan semua persoalan bisa dipecahkan dan diselesaikan dengan baik, “ kata Shahrudi lagi.

Sebelumnya, dalam pengantarnya, Juru Bicara Presiden Bidang Internasional, Dino Patti Djalal mengatakan bahwa ada tiga poin yang dibicarakan dalam pertemuan antara delegasi Badan Yudikatif Republik Islam Iran dengan Presiden SBY, yaitu penghargaan hubungan baik Indonesia dan Iran yang selama ini sudah berjalan dengan baik. "Kedua, mengenai kerjasama yang ada antara Badan Yudikatif Iran dan Indonesia diharapkan oleh Presiden bisa berlangsung lebih komprehensif, yaitu bukan hanya kerjasama antar lembaga pemerintah seperti parlemen dan ulama. Ketiga, Presiden SBY menyampaikan perlunya negara – negara Islam atau negara berpenduduk Islam untuk makin mempererat kerjasama untuk menyelesaikan masalah – masalah yang ada di dunia Islam, terutama konflik di Timur Tengah dan juga pembangunan sosial ekonomi untuk umat Islam di seluruh dunia," kata Dino.

Anggota delegasi Badan Yudikatif Iran yang menyertai Shahrudi bertemu Presiden SBY adalah Ayatollah Hossein Mofid (Kepala Pengadilan Tinggi), Gholam Hossein Elham (Menteri Keadilan), Behrooz Kamalvandi (Duta Besar Iran untuk Indonesia). Sedangkan Presiden SBY didampingi Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menhuk dan HAM HAmid Awwaludin, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi dan Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal.

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/03/09/1632.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0