Bahas Komunikasi Strategis Program Prioritas Pemerintah, Kemensetneg Terima Kunjungan Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

 
bagikan berita ke :

Senin, 10 Februari 2025
Di baca 682 kali

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas), menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada Senin (10/2). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2, Gedung Sayap Timur, Kemensetneg. Acara dibuka dengan sambutan oleh Pranata Humas Ahli Madya Biro Humas Kemensetneg, Faisal Fahmi, yang menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam mendukung upaya pemerintah mengoptimalkan bonus demografi sebagai faktor utama menyukseskan berbagai program prioritas pemerintah dalam rangka menyongsong  Visi Indonesia Emas 2045.

 

Selain membahas visi Indonesia Emas 2045, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai komunikasi strategis, khususnya dalam konteks pemerintahan. Melalui studi kasus yang disajikan, mahasiswa dapat meninjau dan mengembangkan pemahaman mereka dengan mengaitkan teori yang dipelajari di perkuliahan dengan praktik komunikasi yang diterapkan di instansi pemerintah, terutama di Kemensetneg. Dalam pemaparannya, Faisal Fahmi menjelaskan konsep Government Public Relations (GPR), yang terdiri atas empat aspek utama.

 

“Pertama, envisioning, yaitu menyusun narasi komunikasi berdasarkan kebijakan pemerintah dan target apa yang ingin dicapai untuk disampaikan kepada masyarakat,gar mereka tidak hanya mengetahui, tetapi juga diharapkan ikut berpartisipasi. Kedua, empowering, yakni memberdayakan ide dan gagasan melalui berbagai kanal komunikasi dan forum komunikasi publik melalui pendekatan multi-stakeholders engagement. Ketiga, engagement, yang menekankan pentingnya partisipasi publik yang bermakna (meaningful participation), dan Keempat, executing, yaitu memastikan komunikasi yang dilakukan melahirkan optimisme melalui cara-cara yang kolaboratif, partisipatif, dan konstruktif untuk memperkuat kepercayaan publik (public trust),” jelas Faisal.

 

 

Aspek-aspek tersebut diterapkan melalui prinsip zero mistakes di Kemensetneg, mengingat ketepatan dalam penyebaran informasi kebijakan merupakan hal krusial yang berdampak luas. Dalam menjalankan tugasnya, Kemensetneg terus aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait program-program prioritas pemerintah, salah satunya saat ini adalah terkait pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

 

“Program ini mencakup berbagai inisiatif, seperti makan bergizi gratis, layanan cek kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur desa, peningkatan rasio penerimaan negara terhadap PDB hingga 23%, pembangunan sekolah unggul, serta peningkatan produktivitas lahan pertanian. Kemensetneg memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang transparan dan akurat mengenai program ini melalui berbagai kanal resmi, guna mendukung keberhasilan implementasi kebijakan pemerintah,” ucap Faisal.

 

Melanjutkan pemaparan, Oky Tri Handoko selaku Analis Humas turut menambahkan bahwa evaluasi dalam setiap komunikasi sangat penting untuk memastikan efektivitas pesan yang disampaikan. “Berbagai platform media sosial harus dimanfaatkan secara optimal guna menjangkau seluruh kalangan, merangkul berbagai generasi, dan meningkatkan partisipasi publik dalam komunikasi pemerintahan,” ucap Oky.

 

Sebagai penutup, dalam sesi tanya jawab, dijelaskan mengenai strategi komunikasi publik yang digunakan dalam menyampaikan informasi kepada publik secara tepat, namun juga cepat dalam menanggapi suatu isu. “Kami harus memastikan tidak ada kekosongan informasi di ruang publik agar tidak terjadi disinformasi atau hoaks,” jelas Faisal.

 

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan gambaran profesi yang berhubungan dengan ilmu komunikasi dalam dunia kerja khususnya di bidang pemerintahan, namun mahasiswa juga dapat menambah wawasan mengenai berbagai program-program prioritas pemerintah yang sedang dijalankan saat ini, serta memiliki kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai peran dan fungsi Kemensetneg dalam mendukung tugas-tugas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. (YJS/KHA - Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           1           0           0