Bandara Nabire Akan Menjadi Bandara Penghubung

 
bagikan berita ke :

Kamis, 21 Desember 2017
Di baca 1208 kali

Kunjungan ke Kabupaten Nabire pada Rabu, (20/12/2017), dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk meninjau lahan baru Bandar Udara Douw Aturure. Presiden yakin bandara tersebut akan menjadi bandara besar dan penghubung antar kabupaten karena keberadaan Nabire yang strategis di tengah Provinsi Papua.

Dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dikatakan bahwa bandara besar ini akan menjadi simpul bagi wilayah yang berada di sekitarnya, yaitu Paniai, Dogiyai, Diyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Waropen, Wondama dan Kaimana. Sebagai langkah awal untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah akan membangun terminal penumpang seluas 8000 meter persegi. Pada tahap berikutnya dikembangkan menjadi 15.000 meter persegi.

Presiden pun berharap pembangunan bandara baru Douw Aturure akan selesai paling lambat pada tahun 2020 mendatang.

"Tapi Pak Bupati tadi mintanya 2019," kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga yakin keberadaan bandara baru Douw Aturure akan ikut meningkatkan potensi pariwisata di Provinsi Papua, khususnya Kabupaten Nabire.

"Ya nanti juga tentu saja ada sampingnya, pariwisata karena kanan kiri Nabire ini sangat sangat sangat indah sekali," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut di antaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Papua Lukas Enembe. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0