Berbuka Puasa Bersama Masyarakat Banten

 
bagikan berita ke :

Selasa, 02 Oktober 2007
Di baca 844 kali

Menurut SBY, wilayah Banten sangat mungkin dikembangkan karena potensinya yang tinggi. "Bisa dikembangkan menjadi wilayah pertanian, industri, dan jasa yang mendatangkan kemakmuran bagi rakyat," ujar SBY. "Wilayah Banten adalah wilayah yang menghubungkan wilayah-wilayah yang maju ekonominya seperti DKI Jakarta dan wilayah Sumatera. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mengisi hari-hari kita dengan ibadah dan bekerja keras memajukan Banten," kata SBY di hadapan sekitar 1.500 masyarakat yang hadir.

"Saya mendukung niat Ibu Gubernur untuk mendatangkan investor, baik dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Banten. Saya pun terus mendukung agar para investor datang dan berusaha di Banten ini," lanjutnya. "Namun para investor akan datang untuk berusaha apabila wilayah dan masyarakatnya memang menyambut baik datangnya investor, dan menyambut baik bangkitnya dunia usaha. Syaratnya, daerahnya harus aman. Tolong dipelihara keamanan, ketertiban, dan ketentraman. Kalau ada masalah, selesaikan secara damai," pesan SBY. "Semua jajaran pemerintah daerah Banten juga harus membantu investor yang masuk, jangan mempersulit, tapi dipermudah. Para investor juga harus berusaha dengan baik dan membayar pajak dengan baik," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, SBY menyerahkan naskah Mushab Al Quran Bantani kepada Ketua MUI Provinsi Banten, sebagai tanda dimulainya penulisan Mushab Alquran Bantani. Sebelumnya, SBY dan masyarakat yang hadir mendengarkan ceramah agama oleh Rektor Institut Ilmu Al Quran, Dr. Ahsin Sako Muhammad.

Saat adzan Maghrib berkumandang, SBY dan Ibu Ani berbuka puasa dengan ta'jil, kemudian melaksanakan shalat Maghrib berjamaah. Usai shalat, ratusan masyarakat berebutan menyalami SBY dan Ibu Ani. Selanjutnya SBY dan Ibu Ani bersantap malam bersama. Hadir dalam acara berbuka puasa dengan masyarakat Banten antara lain adalah Menteri Agama Maftuh Basyuni dan Ibu Wiwiek Basyuni, Seskab Sudi Silalahi, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, serta Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/01/2284.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0