Berdialog dengan Petani di Raimanuk, Belu

 
bagikan berita ke :

Kamis, 10 Februari 2011
Di baca 696 kali

Badan penyuluhan yang berada di bawah pengawasan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT ini memiliki program, antara lain, upaya penggemukan sapi dalam kandang kelompok, budidaya padi sawah, dan budidaya jagung.

Setibanya di BPKP Sukabitetek, Presiden langsung menuju salah satu ruang yang sudah dipersiapkan untuk berdialog sejenak dengan kelompok tani. Kelompok ini terdiri dari sekitar 30 orang. Mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi.

Salah seorang petani mengatakan, sistem irigasi yang sudah ada sejak 1976 berfungsi kurang baik. "Irigasi sudah dangkal sehingga setiap banjir meluap ke atas. Jika banjir bandang, kegiatan langsung berhenti," sang petani menjelaskan. Ia juga mengusulkan agar di setiap kecamatan disediakan traktor agar lahan terlantar bisa dimanfaatkan. Selain itu, perlu ada bantuan listrik. "Dua kilometer dari sini terputus penerangannya, pak," ia menambahkan.

Menyikapi keluhan ini, Presiden SBY menjelaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah sedang berupaya meningakatkan pembangunan di seluruh NTT. Soal usulan perbaikan sistem irigasi, Presiden meminta Menteri PU Djoko Kirmanto untuk segera mengatasinya. "Tolong carikan solusi untuk irigasi. Jangan sampai ada gangguan yang tidak bisa diatasi oleh kelompok petani," kata SBY.

Pada kesempatan ini, Presiden secara spontan menyerahkan bantuan Rp 50 juta untuk kelompok tani. "Kita akan bantu Rp 50 juta supaya lebih baik. Teruslah mengikuti penyuluhannya. Salam sama semua," ujar Presiden.

Usai meninjau badan penyuluhan tersebut, Presiden dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Atambua. Terlihat turut meninjau BPKP ini, antara lain, Mentan Suswono, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadhel Muhammad, dan Mendiknas M. Nuh. (yun)

 

 

Sumber:

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/02/10/6467.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0