Bertemu PM Belanda Mark Rutte, Presiden Jokowi Bicarakan ‘Giant Sea Wall’ Dan Ekspor Ke Eropa

 
bagikan berita ke :

Jumat, 27 Maret 2015
Di baca 534 kali

Presiden Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan PM Belanda Mark Rutte membicarakan kerjasama antar kedua negara di bidang water management dan pembangunan infrastruktur, terutama pelabuhan akan terus dilanjutkan untuk lokasi dan tempat lain di Indonesia.

“Untuk pembangunan Giant Sea Wall, saya tadi minta untuk dilanjutkan perencanaannya, sehingga nanti bisa dikonkretkan dalam sebuah pelaksanaan pembangunan,” jelas Presiden Jokowi kepada wartawan di MGM Grand Sanya Hotel, Jumat (27/3) malam.

Mengenai kapan pembangunannya bisa dilaksanakan, menurut Presiden Jokowi, bergantung dari kapan perencanaannya selesai. Ia menyebutkan, nantinya akan ada sebuah perencanaan lebih detil, study yang lebih detil, baru bisa diputuskan. Selain itu, masih harus dilakukan juga kalkulasi-kalkulasi dengan Bappenas, dan Pemerintah DKI Jakarta.

“Tergantung, kalau rencana detailnya sudah ada, bisa saja langsung kita putuskan hari ini. Karena kita semua ingin kerja cepat,” tegas Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, yang juga dibahas dalam pertemuan bilateral dengan PM Belanda itu salah satunya adalah tentang keinginan Indonesia untuk peningkatan ekspor ke Eropa, terutama palm oil, karena hampir sebagian besar ekspor Indonesia ke Eropa lewat Belanda. Belanda dianggap sebagai pintu gerbang Indonesia untuk masuk pasar ekspor Eropa.

Terakhir adalah masalah keamanan penerbangan Indonesia yang menuju ke Eropa. “Ini penting, karena selama ini Belanda memberi bantuan kepada kita untuk masalah ini, sehingga kita bisa terbang kembali ke Eropa,” kata Jokowi seraya menyebutkan, hal ini juga harus dijaga jangan sampai image itu menjadi turun karena peristiwa-peristiwa yang terjadi di tanah air. (Humas Setkab-Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0