Bertemu PM Cameron, Indonesia Tekankan Kerjasama Ekonomi Kreatif

 
bagikan berita ke :

Selasa, 19 April 2016
Di baca 734 kali

Usai pertemuan empat mata, pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral. Presiden Jokowi mengatakan, bahwa merupakan kehormatan bagi dirinya dapat mengunjungi London dan merupakan kunjungan balasan atas kehadiran PM Cameron di Jakarta pada tahun lalu.

 

"Kunjungan saya kali ini akan digunakan untuk memperkuat kerja sama ekonomi kreatif dan mengembangkan industri kreatif kita," ucap Presiden. Demikian seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

 

Untuk melengkapi kerjasama perdagangan dan investasi yang sudah terjalin kuat antara dua negara, Presiden Jokowi meminta kiranya kerjasama industri kreatif juga dapat ditingkatkan.  Komitmen untuk memperkokoh kerjasama di bidang industri kreatif dilakukan melalui penandatanganan MoU mengenai industri kreatif.

 

Sementara itu, PM Cameron mengatakan, bahwa Indonesia sebagai negara yang akan menjadi negara ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030. "Negara terbesar keempat di dunia dan memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan mitra utama bagi Inggris," ujar PM Cameron.

 

Inggris, lanjut PM Cameron, merupakan negara terbesar ke lima yang berinvestasi di Indonesia. "Ekspor berkembang di antara kedua negara dan jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Inggris semakin banyak," ucap PM Cameron.

 

PM Inggris menyatakan dukungan kemitraan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. "Inggris mendukung kuat soal ini," terang Presiden.

 

 

Indonesia Dijadikan Model Islam yang Damai

 

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas berbagai permasalahan dunia antara lain counter terorisme dan counter ekstremisme. PM Cameron menyampaikan Indonesia memiliki banyak hal yang dapat dibagi untuk menjawab berbagai tantangan. Indonesia dinilai memiliki aset luar biasa yaitu sebagai negara muslim terbesar dan sekaligus negara demokrasi.

 

Indonesia di mata PM Cameron memiliki peranan penting dalam mengatasi ekstremisme dan terorisme global. "Saya sangat terkesan dengan pendekatan Indonesia mengatasi ekstremisme dan terorisme tetapi juga meneguhkan Islam sebagai agama yang damai," ucap PM Cameron.

 

Islam yang diajarkan di Indonesia adalah dapat dijadikan model di dunia dan Indonesia harus memainkan perannya untuk menyebarkan Islam yang damai.

 

Inggris juga mengapresiasi peran Indonesia dalam Bali Democracy Forum dan menyampaikan keinginan kerjasama dalam konteks forum tersebut.

 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pada PM Cameron, "Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia mempunyai peran untuk menunjukan kepada dunia bahwa islam, demokratis, dan toleransi dapat berjalan beriringan. Indonesia akan senang membagi pengalaman itu."

 

Penandatanganan MoU Kerjasama

 

Dalam memperkokoh kerjasama kedua negara dilakukan penandatanganan MoU di ruang terpisah. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dan Direktur Utama Garuda dengan mitranya di Inggris. Dokumen yang ditanda tangani: MoU on Tertiary Education, MoU Cocerning Information and Experience Sharing on Hosting Sports Events, MoU on Creative Industries, MoU Implementing Agreement on Marine Affair and Fisheries serta MoU antara PT Garuda dengan Airbus. (Humas Kemensetneg)

 

 


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0