Berwisata di Istana Negara

 
bagikan berita ke :

Senin, 26 Mei 2008
Di baca 1716 kali


Bukan hanya Inggar, siswa SD Ar-Rahman, Mahdi, 10 tahun, pun bercerita tentang pengalamannya. Ia pertama kali menapakkan kaki di Istana Negara sekaligus bertemu dengan Presiden. "Biasanya cuma lihat di televisi," kata dia.

Apalagi keduanya bisa melihat Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Mereka, antara lain, Menteri-Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dua juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

Inggar dan Mahdi adalah peserta rombongan wisata ke Istana Negara. Mereka bersama rombongan siswa Sekolah Dasar Ar-Rahman Motik, Sekolah Menengah Tingkat Pertama Negeri 72 Jakarta Pusat, dan TK Lab School menjadi pengunjung pertama setelah Istana Negara dibuka sebagai obyek wisata sejarah setiap Sabtu dan Ahad.

Berwisata ke Istana tidak sulit. Pengunjung cukup mendaftarkan diri di loket pendaftaran kantor Sekretariat Negara. Mereka akan diberi kartu izin masuk khusus. Para siswa tersebut pekan lalu berkesempatan berdialog dengan Presiden, Ibu Negara, atau Menteri.

"Ini Istana Merdeka, dan yang sedang berdiri ini Bapak Presiden, di sana ruang Presiden, dan di sampingnya tempat bendera pusaka disimpan," kata Ibu Ani membuka pembicaraan.

Perkenalan berlangsung singkat. Anak-anak kemudian justru tertegun pada dua lampu dalam ruangan Istana yang padam. Melihat mereka, Presiden lekas tanggap, "Kenapa lampu ini dimatikan? Supaya hemat energi."

Ibu Ani tak mau kalah. "Siapa yang mau jadi presiden?" kata dia. Spontan anak-anak itu mengacungkan tangan. Gelak tawa memecah suasana. "Kalau mau jadi presiden, harus berwibawa, tegas, sehat dan kuat," kata Ibu Ani. Presiden pun menambahkan, "Belajar juga penting ya, supaya pintar."

Suasana yang cair itu pun disambung dengan acara berkeliling layaknya pergi ke museum. Para siswa melihat-lihat kompleks kantor Sekretariat Negara, Istana Merdeka, dan kompleks istana kepresidenan dengan dipandu oleh Korps Wanita Angkatan Laut dan Angkatan Darat, serta menonton film sejarah Istana di ruang serbaguna. Sehabis berwisata, Mahdi berkata ingin menjadi presiden. "Karena gedungnya bagus dan pakaiannya bagus."

 
 
 
 
 
 
Sumber:
http://www.korantempo.com/korantempo/2008/05/26/Nasional/krn,20080526,10.id.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0