Memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan para pegawai di lingkungan Sekretariat Presiden (Setpres) dan juga tamu yang berkunjung ke Istana, Rabu (13/2), kantin dengan nama “Pojok Istana” secara resmi dibuka Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Heru Budi Hartono. Pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng di area Kantin Pojok Istana menandai dibukanya tempat makan nyaman, artistik, dan bergaya milenial tersebut.
Apresiasi disampaikan Kasetpres kepada para pejabat dan pegawai di lingkungan Setpres. Atas inspirasi dan idenya, Kantin Pojok Istana dapat dikunjungi mulai hari ini. “Saya mengharapkan di kantin ini dapat mengedukasi pengurangan penggunaan plastik. Teman-teman di lingkungan Setpres juga diharapkan dapat menjaga kebersihan dan merawat fasilitas yang ada di sini,” ucap Heru.
Kantin Pojok Istana memiliki area seluas 341,02 meter persegi. Letak kantin juga cukup mudah dijangkau dari arah pintu kaca di mana semua pengunjung wajib melalui proses pemeriksaan sebelum memasuki area Istana Kepresidenan di Jakarta. Selain menu makan siang yang disajikan khusus bagi pegawai Setpres, pengunjung kantin lainnya juga dapat membeli bermacam makanan sehat berupa makanan khas Indonesia dan minuman seperti es cendol serta kopi.
“Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi saya. Sekali lagi istana itu The Ultimate Showcase of Indonesia, jadi kantin pun harus istimewa. Bukan hanya tempat untuk makan tapi untuk berkumpul dan berbicara tentang inovasi,” kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno yang sempat meninjau lokasi Kantin. “Goes no plastic, pakai tumbler. Kita akan semaksimal mungkin menjadikan kantin ini sebagai contoh. Contoh untuk makanan yang sehat, untuk ramah lingkungan, dan juga co-working space untuk mendorong inovasi. Sekali lagi selamat kepada Pak Kasetpres, Pak Sesmen, dan kawan-kawan semua,” ujar Pratikno menambahkan.
Sebagai bukti dukungan konsep eco friendly, Setpres membagikan tumbler kepada para pejabat dan pegawai di lingkungan Setpres dan Kemensetneg yang hadir pada acara tersebut. (DEW-Humas Kemensetneg)