Buka Piala Presiden, Presiden Jokowi: Reformasi Sepakbola Perlu Langkah Besar

 
bagikan berita ke :

Minggu, 30 Agustus 2015
Di baca 780 kali

"Saya yakin seluruh pencinta bola ingin persepakbolaan di Tanah Air makin maju," kata Presiden Joko Widodo sebelum melakukan Kick Off Turnamen Piala Presiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (30/8), di Gianyar, Bali.

Selain dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja, acara ini juga disaksikan oleh Gubernur Bali, Bupati Gianyar, Anggota Tim Transisi Reformasi Tatakelola Sepakbola Nasional, serta beberapa pengurus Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Langkah besar reformasi sepakbola nasional, lanjut Presiden Jokowi, memerlukan kesabaran dan pengorbanan. “Tidak apa‐apa sekarang kita diberi sanksi oleh FIFA, tidak bisa bertanding di dunia internasional daripada kita kalah terus,” ujarnya.

Indonesia juga bukan negara pertama yang diberi sanksi FIFA. Sanksi serupa juga pernah dialami negara‐negara lain seperti Australia, Iran, Spanyol dan Brunei Darussalam ketika mereka melakukan pembenahan sepak bolanya.

Piala Presiden diharapkan menjadi ajang persatuan kembali pegiat sepakbola tanah air. Turnamen akan mempertandingkan 38 partai. Babak final rencananya akan diselenggarakan di Stadion Bung Karno, Jakarta pada 18 Oktober 2015.

Piala Presiden 2015 terdiri dari empat grup berdasar tuan rumah, yaitu Bali, Makasar, Malang dan Bandung. Di Bali sendiri akan dilangsungkan pertandingan dari klub Bali United, Persija, Mitra Kukar dan Persita Tangerang.

Selain Piala Presiden, turnamen sepakbola nasional lainnya yang saat ini tengah berlangsung adalah Piala Kemerdekaan. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0