Defisit Perdagangan Jepang-Indonesia Naik 7,2 Persen

 
bagikan berita ke :

Kamis, 21 Februari 2008
Di baca 1029 kali

Jakarta : Defisit perdagangan Jepang dengan Indonesia Januari 2008 naik 7,3 persen menjadi 201,25 miliar yen dibanding Januari 2007, menyusul naiknya impor dari Indonesia 12,2 persen menjadi 285,44 miliar yen.

Data Kementerian Keuangan Jepang pada Kamis, menunjukkan bahwa ekspor negeri Sakura itu ke Indonesia naik 26,1 persen menjadi 84,19 miliar yen.

Jepang juga mencatat defisit perdagangan dengan China dan Malaysia, sementara dengan beberapa negara Asia lainnya mengalami surplus. Dengan China, perdagangan Jepang pada Januari defisit 347,95 miliar yen, turun 5,8 persen dari periode sama tahun lalu dengan ekspor naik 4,6 persen menjadi 933,90 miliar, sedangkan impornya naik 1,6 persen menjadi 1,28 triliun yen.

Sementara data perdagangan Jepang dengan Malaysia, seperti dikutip Thomson Financial, mengalami deficit 64,58 miliar yen, meningkat 11,1 persen di banding
Januari 2007 dengan ekspor meningkat 16,4 persen menjadi 125,50 miliar yen dan impornya naik 14,5 persen menjadi 190,08 miliar yen.

Sedangkan perdagangan Jepang dengan Hong Kong mencatat surplus 304,16 miliar, meski turun 3,9 persen dari periode sama tahun lalu, dengan ekspor turun 2,8 persen menjadi 321,19 miliar yen dan impornya meningkat 23,5 persen menjadi 17,03 miliar yen.

Jepang juga mencatat surplus perdagangan dengan Taiwan sebesar 234,05 miliar yen, melonjak 57,4 persen, karena ekspornya naik 15,9 persen menjadi 423,97 miliar yen sedangkan impornya turun 12,5 persen menjadi 189,92 miliar yen.

Perdagangan Jepang dengan Korea Selatan mengalami surplus 210,32 miliar yen, naik 3,3 persen dengan ekspor meningkat 2,8 persen menjadi 485,05 miliar yen dan impornya naik 2,5 persen menjadi 274,73 miliar yen.

Demikian pula dengan Singapura, perdagangan Jepang mencatat surplus 139,16 miliar yen atau naik 34,6 persen, dengan ekspor tumbuh 11,6 persen menjadi 203,91 miliar yen dan impornya tumbuh 11,6 persen menjadi 64,75 miliar yen.

Dengan Thailand, Jepang mencatat surplus perdagangan 59,78 miliar yen, melonjak 53,3 persen karena ekspornya meningkat 14,8 persen menjadi 232,88 miliar yen, sedangkan impornya hanya naik 5,6 persen menjadi 173,10 miliar yen.

Sementara surplus perdagangan Jepang dengan Filipina turun 35 persen menjadi 5,98 miliar yen, dengan ekspor turun 9,7 persen menjadi 81,45 miliar yen dan impornya
turun 6,8 persen menjadi 75,47 miliar yen.

Namun, secara keseluruhan perdagangan global Jepang pada Januari 2008 menderita defisit 79,34 miliar yen (735 juta dolar AS), lebih banyak dari pada deficit 3,49 miliar yen pada periode sama tahun lalu. Ekspor Jepang Januari naik 7,7 persen menjadi 6.411,5 miliar yen, sementara impornya tumbuh lebih cepat 9 persen menjadi 6.490,9 miliar yen.

Perdagangan Jepang terperosok ke dalam defisit setelah surplus perdagangannya turun dalam dua bulan berturut-turut hingga Desember lalu.
 
 
 
 
Sumber: Antara
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0