Dialog dengan Tiga CEO: Inovasi Teknologi Bermanfaat bagi Rakyat

 
bagikan berita ke :

Selasa, 16 Februari 2016
Di baca 1049 kali

Dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, bahwa ketiga CEO yang hadir adalah CEO Microsoft Satya Nadella, CEO IBM Ginni Rometty, dan Chuck Robbins selaku CEO CISCO. Presiden Amerika Serikat mengundang ketiga CEO tersebut memberikan pandangan terhadap isu inovasi dan entrepreneurship, pada sesi II Reatreat I ASEAN-US Summit.

 

KTT ASEAN-AS dilaksanakan di Interactive Gallery, Sunnylands Center & Gardens, California, AS, pada Senin sore waktu setempat atau Selasa waktu Jakarta dengan perbedaan waktu California 15 jam lebih lambat dari Jakarta.

 

Untuk itu, dalam pandangan tiga CEO ditekankan arti penting kemitraan antara pemerintah dengan swasta dalam bentuk Public Private Partnership. Selain itu, para CEO memandang penting regulatory environment.

 

Terhadap apa yang disampaikan oleh tiga CEO, Presiden Obama secara khusus memberikan pandangan yang diambil dari pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa teknologi harus dapat memberdayakan UMKM dan dapat mempersempit gap pembangunan. Intinya teknologi harus bermanfaat bagi rakyat. Maka, agar teknologi bermanfaat bagi rakyat, tentunya masalah pendidikan sangat penting.

 

Potensi Ekonomi Digital Indonesia

 

Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang ekonomi digital. Pada tahun 2014, tercatat transaksi e-commerce Indonesia mencapai USD 12 miliar. Ini berarti Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2013 yang berada pada posisi USD 8 miliar. Diprediksi mencapai USD 24,6 miliar pada tahun 2016.

 

Indonesia memiliki aset untuk mendongkrak industri digital. Antara lain, jumlah kelas menengah yang terus meningkat, akses yang lebih besar terhadap teknologi, termasuk smartphones serta populasi pemuda yang sangat progresif. Ratusan start-up tumbuh dalam beberapa tahun terakhir dan terus berkembang.

 

Indonesia juga telah meluncurkan Roadmap E-commerce Nasional dengan nilai USD 130 miliar dan menciptakan 1000 tecnopreneurs dengan nilai bisnis USD 10 miliar pada tahun 2020. Ini adalah langkah langkah besar untuk mendorong inovasi teknologi sehingga bermanfaat bagi rakyat. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0