Dukung Kemandirian Teknologi, Wapres Minta PRSI Fokus Kembangkan Riset Robotika

 
bagikan berita ke :

Selasa, 20 Mei 2025
Di baca 121 kali

Dalam upaya memperkuat ekosistem teknologi nasional, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meminta Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) untuk menjadikan research (riset) and development (pengembangan) (R&D) di bidang robotika sebagai program prioritas organisasi. Hal ini disampaikan Wapres saat menerima audiensi jajaran pengurus PRSI di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (20/05/2025).

Wapres menilai bahwa fokus pada R&D merupakan langkah strategis untuk mendorong kemandirian teknologi serta meningkatkan daya saing bangsa di tengah perkembangan inovasi global. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan penguatan sains dan teknologi sebagai prioritas utama dalam membangun Indonesia yang berdaulat, maju, dan berdaya saing tinggi di kancah global.
 
“Tadi Mas Wapres sempat sampaikan kaitannya mengenai R&D ya, untuk penelitian robotika juga, itu bisa menjadi program kerja,” ujar Ketua Umum PRSI Wahyu Hidayat usai pertemuan.

Wahyu mengungkapkan, dalam pertemuan Wapres menyatakan bahwa robotika merupakan salah satu inovasi masa depan yang memiliki nilai strategis untuk kemajuan bangsa.

“Karena memang itu menjadi salah satu bagian inovasi,” imbuh Wahyu.

Tak hanya pengembangan teknologi, audiensi ini juga membahas penguatan olahraga robotika sebagai pendekatan edukatif untuk menarik minat generasi muda terhadap dunia teknologi.

“Kita juga mengkampanyekan mengenai olahraga robotika,” tambah Wahyu.

Wapres pun menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh program kerja PRSI dan siap membantu mengatasi berbagai kendala yang dihadapi organisasi.

“Mengenai program kerja PRSI ini, beliau (Wapres) menyampaikan akan men-support (mendukung), baik itu dari yang menjadi kendala dari PRSI saat ini apa, [atau] mungkin bisa membantu untuk melancarkan program kerja kita,” jelas Wahyu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PRSI Dwi Nugroho Marsudianto menambahkan bahwa PRSI saat ini tengah mendorong agar olahraga robotika diakui sebagai cabang olahraga resmi di tingkat daerah maupun nasional.

“Jadi kita ingin olahraga robotika ini bisa diakui sebagai cabang olahraga, dan juga nanti ke depannya bisa masuk di dalam kegiatan pekan olahraga nasional maupun pekan olahraga daerah seperti itu,” paparnya.

Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan antusiasme Wapres terhadap pengembangan robotika dan kecerdasan buatan (AI), khususnya dalam dunia pendidikan.

“Mas Wapres antusias dalam artian bahwa kita sampaikan tidak hanya olahraga saja, tapi untuk bagaimana pengembangan pendidikan artificial intelligence (AI) dan robotik di Indonesia. Beliau sangat support,” ungkap Dwi.

Wapres juga menyampaikan bahwa kurikulum baru yang mencakup coding dan AI akan mulai diterapkan di sekolah-sekolah mulai tahun depan. Kebijakan ini diyakini dapat memperkuat kapasitas talenta digital Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Tadi juga sudah disampaikan [Wapres] bahwa itu sudah akan masuk di sekolah-sekolah yang kemungkinan kurikulum di tahun depan terkait dengan coding dan artificial intelligence,” ujar Dwi.

“Nah seperti itu, kita harapkan bahwa ke depannya, dengan banyaknya anak-anak kita yang paham dengan robotik, kita akan lebih (mampu) mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Audiensi ini turut dihadiri oleh sejumlah pengurus PRSI, di antaranya Kepala Departemen RoboSport PRSI Anta Wijaya, Kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan Robotika AI Nasional PRSI Wino Rizky Juliatno, Bagian Humas PRSI Dandy Cahyo, dan Bagian Sekretariat PRSI Almer Muhammad. (BPMI Setpres)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           1           1           1           1