Ekspor Buah dan Sayur Meningkat, Presiden: Kita Ingin Strategi Produksi yang Lebih Besar Lagi

 
bagikan berita ke :

Jumat, 04 Desember 2015
Di baca 649 kali

Dari data yang diterima Presiden Jokowi untuk periode Januari-September 2015 dan dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, menyebutkan bahwa ekspor 10 komoditas sayuran meningkat 32 persen, ekspor 9 komoditas buah juga meningkat 29 persen, impor 10 komoditas sayuran turun 9,6 persen, dan impor ‎9 komoditas buah turun 16 persen. "Ini sebuah informasi yang baik, tapi kita ingin agar strategi produksi buah yang lebih besar bisa kita lakukan,” kata Presiden Jokowi.

 

Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, upaya untuk meningkatkan produksi buah dan sayur kualitas ekspor ini, lanjut Presiden, mendapat dukungan dari gubernur dan bupati. “Bupati dan gubernur menyiapkan 5-50 hektar di wilayahnya untuk menanam buah. Di PTPN 10 ribu hektar untuk menanam buah-buahan berkualitas ekspor,” ujar Presiden Jokowi.

 

Selain itu jugaPresiden mengingatkan, bahwa tahun depan akan digelar pameran atau festival buah dan bunga nusantara dengan skala internasional, sehingga diharapkan bunga, buah dan sayur akan dikenal oleh pembeli potensial dari luar negeri. Presiden meminta agar Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan kementerian terkait lainnya melakukan konsolidasi promosi di tahun 2016 melalui pembentukan Badan Promosi Indonesia dan juga pembentukan Dewan Penunjang Ekspor. “Nantinya badan-badan itu akan memberikan dukungan kepada program-program seperti ini, tapi semuanya terintegrasi. Jangan sampai setiap kementerian mempunyai anggaran pameran, dan membuat  pameran sendiri-sendiri dengan sebuah target yang tidak tegas,” pungkas Presiden. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0