Eropa Apresiasi Kebijakan Ekonomi dan Toleransi di Indonesia

 
bagikan berita ke :

Minggu, 24 April 2016
Di baca 1079 kali

Presiden Joko Widodo menyampaikan ada dua hal yang diperoleh dari kunjungan tersebut. "Yang pertama, kepercayaan kalangan bisnis negara-negara tersebut dan juga Uni Eropa terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan deregulasi ekonomi, lanjut Presiden disambut sangat positif. " ujar Presiden Joko Widodo di Ruang VVIP Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 23 April 2016.

 

Hal yang kedua diperoleh dari kunjungan itu adalah apresiasi dan harapan yang tinggi terhadap peran Indonesia untuk perdamaian, melalui pengembangan Islam yang moderat, demokratis, dan toleran. "Saat ini, nilai Islam yang damai, yang demokratis, yang moderat, yang toleran, telah menjadi aset diplomasi Indonesia di mata dunia," ujar Presiden. Demikian seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

 

Selain itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa ada komitmen  untuk memfokuskan atau  memprioritas kerjasama pada satu sektor tertentu di setiap  negara yang dikunjungi:

 

1. Jerman

Kerjasama difokuskan pada pelatihan dan pendidikan vokasi. "Untuk menciptakan pekerja yang terampil yang sesuai kebutuhan pasar dan kompetitif. Dan pada bulan Mei 2016 akan dilakukan kunjungan delegasi Jerman untuk menindaklanjuti pertemuan Presiden Jokowi dan Kanselir Merkel. "Penguatan pelatihan dan pendidikan vokasi akan menciptakan tenaga terampil yang sesuai kebutuhan pasar dan kompetitif," tutur Presiden.

 

2. Inggris

Kerjasama difokuskan pada kreatif ekonomi dan industri kreatif. Hasil kunjungan ini akan ditindaklanjuti oleh Badan Ekonomi Kreatif. "Saya senang melihat 5 designer muda Indonesia yang memajang produknya di department store besar yang ada di London," ucap Presiden.

 

3. Belgia dan Uni Eropa

Pembahasan scoping papers mengenai Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), yang sempat terhenti bertahun-tahun, akhirnya dapat diselesaikan. Scoping Papers ini akan menjadi dasar bagi negosiasi CEPA.

 

"Kecepatan kita dalam menyelesaikan scoping papers sangat dihargai dan kita tinggal melanjutkan pada negosiasinya," kata Presiden.

 

4. Belanda

Kerjasama difokuskan pada peningkatan kerjasama maritim dan pengelolaan air. "Bulan November PM Belanda akan berkunjung ke Indonesia disertai delegasi bisnis yang ada," terang Presiden.

 

Dalam kunjungan empat negara tersebut dilakukan pula pertemuan business to business. "Total deal business to business yang saya catat ada USD 20,5 miliar," jelas Presiden.

 

Disambut Wapres Jusuf Kalla

 

Presiden dan rombongan tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 16.45 WIB, setelah menjalani penerbangan selama hampir 17 jam dari Bandara Internasional Schiphol Belanda dan transit di Abu Dhabi.

 

Di Bandara Halim Perdanakusuma, Presiden disambut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Maritim Rizal Ramli,  Mensesneg Pratikno, Menteri PAN dan RB, Yuddy Chrisnandi, Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, Kapolri Badrodin Haiti, dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama.

 

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ini, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Kepala BKPM, Franky Sibarani. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           1