“FGD Benchmarking Pengembangan E-Gov di Korea Selatan ini tujuannya
untuk menambahkan, memperkaya laporan yang akan disampaikan kepada
Presiden, dilihat dari berbagai perspektif apa yang telah dicapai oleh
Pemerintah selama ini terkait dengan pengembangan e-government dan apa
yang akan ditingkatkan lagi yang mungkin dapat diusulkan dalam lapaoran
tersebut†ujar Setya Utama.
Â
Hadir sebagai narasumber Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi Nasional (DeTIKNas), Ilham Akbar
Habibie, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tatalaksana Kementerian PAN
dan RB, Rini
Widyantini, dan Bambang Heru Tjahyono, Dirjen Aplikasi dan Informatika,
Kominfo.
Â
Periode Presiden Joko Widodo, e-government diletakkan
sebagai bagian dari visi dan misi pemerintahannya, sebagaimana dalam
nawa cita dan bentuk pelaksanaan nawa cita pemerintah telah mencannagkan
Program Cita Caraka 2015-2015 sebagai program penyediaan akses
komunikasi dan informatika untuk rakyat.
Â
Cita Caraka yang terdiri
dari 3 program utama yaitu layanan komunikasi dan informatika di
wilayah non komersial, akses inetrnet berkecepatan tinggi sebagai jalan
tol informasi dan pembangunan e-government.
Â
Leading sector dari
pengembangan e-goverment di Indonesia adalah Kementerian PAN dan RB yang
berfungsi sebagai perumus kebijakan terkait e-government dan Kementerian
Komunikasi dan Informatika sebagai penyedia infrastruktur TIK.
Â
Perkembangan
paling mutakhir atas pelaksanaan e-government nasional Indonesia adalah
pembentukan Dewan Teknologi Nasional (DeTIKNas)Â merupakan lembaga
koordinasi eksekutif yang dibentuk dan diketuai oleh Presiden melalui
Keppres Nomor 1 tahun 2004, dan sebagai Ketua Pelaksananya adalah Ilham
Akbar Habibie.
Â
Lesson Learned
Â
Lesson learned dari
pelaksanaan Benchmarking ke Korea Selatan ini adalah adanya kebijakan
dan regulasi yang memberikan kepastian hukum, kelembagaan yang
koordinatif: Master Plan dan Roadmap yang jelas dan terarah, strategi
pelaksanaan yang efektif, serta dukungan anggaran yang memadai.
Â
Pengalaman
benchmarrking program On-Nara ini diharapkan dapat membawa angin segar
yang akan menjadi penunjuk arah yang lebih jelas bagi penerapan
e-government nasional Indonesia. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?