Menurut Ketua KADIN, M.S. Hidayat, forum bisnis ini merupakan sarana paling tepat guna menciptakan suatu kemitraan ekonomi dunia usaha antara kedua negara. “Kami percaya bahwa pada akhirnya kalangan dunia usaha pula yang sebenarnya menjadi motor penggerak dari kemitraan ekonomi yang kita bangun bersama,� kata Hidayat. “Kami juga yakin bahwa melalui forum ini kalangan dunia usaha dari kedua negara dapat melakukan identifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang tersedia secara luas untuk meningkatkan perdangan dan investasi,� tambahnya.
Presiden SBY dan Presiden Putin kemudian menyaksikan penandatanganan kerjasama di sektor swasta kedua negara. Kerjasama yang ditandatangani petang itu antara lain kerjasama di bidang perbankan antara PT. Bank Mandiri dan Alfa Bank, di bidang energi dan gas antara PT. Pertamina dan PT. Lukoil, serta di bidang aluminium antara PT. Antam dan PT. Lukoil.
Sementara itu Presiden SBY dalam sambutannya mengekspresikan keoptimisannya bahwa peluang kerjasama Rusia dan Indonesia sangat besar. �Rusia adalah ekonomi besar dunia dengan kemampuan teknologi yang tinggi, sementara Indonesia juga memiliki ekonomi yang terus tumbuh, sumber daya alam yang besar dan potensi pasar domestik yang kian membesar,� jelas SBY. �Apabila kedua potensi ini disatukan, saya yakin kita akan menemukan berbagai peluang kerjasama di bidang ekonomi dan bisnis yang saling menguntungkan,� lanjutnya.
Kepada para pengusaha Rusia, Presiden SBY juga menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia yang terus membaik. "Dengan undang-undang investasi yang baru, kami akan memberikan perlakuan yang adil kepada para investor. Kami akan meningkatkan kepastian hukum dan transparansi dalam kegiatan investasi," tambah SBY. "Proses perijinan yang lebih singkat, efisien, dan ringkas sudah mulai dijalankan. Insentif lebih kita berikan baik di bidang fiskal, pertanahan, maupun imigrasi. Dengan membaiknya iklim investasi, saya berharap kerjasama kita dapat berjalan lebih baik lagi di masa depan," tutur SBY.
"Saya mengundang dunia usaha dari Rusia untuk bersama-sama dengan pengusaha Indonesia melakukan investasi yang lebih luas lagi di Indonesia. Mari kita tingkatkan perdagangan kita. Peluang usaha di Indonesia masih besar, baik di bidang energi, pertambangan, industri pertahanan, maupun berbagai pembangunan infrastruktur," SBY menjelaskan. "Saya berharap komunikasi dan interaksi antar dunia usaha Rusia dan Indonesia, baik yang melibatkan pemerintah ataupun interaksi langsung antar kalangan dunia usaha betul-betul dapat ditingkatkan," tegasnya.
Forum bisnis yang mengambil tema Implementing Partnership for Growth dihadiri pula diantaranya Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Perekonomian Boediono, Menbudpar Jero wacik, Menhub Jusman Syafii Djamal, Dirut PT. Bank Mandiri Agus Martowardojo, dan Dirut PT. Pertamina Ari Sumarno.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/06/2216.html