Gubernur Papua Lapor Presiden

 
bagikan berita ke :

Selasa, 26 Agustus 2008
Di baca 968 kali


Andi Mallarangeng mendampingi Barnabas Suebu mengatakan kepada wartawan, Presiden SBY memang selalu ingin mendapatkan laporan terkini dan secara langsung dari para gubernur-gubernur dari seluruh Indonesia, baik ketika Presiden SBY berkunjung ke daerah-daerah maupun pada kesempatan tertentu gubernur-gubernur berada di Jakarta .

Menurut Barnabas Suebu, saat bertemu Presiden, dirinya melaporkan pertama soal perbaikan kesejahteraan masyarakat yang dimulai dari kampumg-kampung di Papua .”Seperti apa yang diarahkan Presiden SBY, untuk masyarakat Papua, makanan dan gizi harus baik, kesehatan harus baik, pendidikan dasar harus baik, ekonomi harus tumbuh, infrastruktur juga perlu dan dipercepat pembangunannya serta ada kebijakan alternatif untuk penduduk asli Papua,” kata Barnabas.

”Dalam pertemuan tadi juga banyak dibahas soal kesehatan, karena saya baru saja menghadiri konferensi internasional tentang HIV Aids di Meksiko City. Kita akan terus meningkatkan upaya lebih besar untuk memerangi penyakit-penyakit menular ini khususnya di Papua. Juga malaria, termasuk cara hidup sehat untuk seluruh masyarakat, ” kata Barnabas.

Laporan lainnya yang disampaikan adalah soal investasi yang berkembang dibidang pertambangan . “Kami telah melakukan pembicaraan dengan PT. Freeport, kemungkinan pembelian saham pabrik semen yang nanti menggunakan pasir buangan yang disebut tailing, yang akan dibuat jadi semen. Juga pembangunan hidro power untuk bisa digunakan Freeport, tetapi juga untuk industri lainnya seperti pabrik baja yang investornya berasal dari Taiwan. Kami sudah tanda tangani perjanjiannya .” ujar Barnabas

“ Lalu ada pabrik aluminium akan masuk menggunakan listrik dari sungai Membramo. Sungai ini menyimpan sekitar 10 ribu megawatt. Karena itu dengan investasi listrik hidro ini, kita mulai membangun tenaga hidro. Kebetulan ada krisis energi. Mereka juga menghadapi masalah energi, karena harga minyak dunia yang naik, dan ini kita jadikan peluang untuk menarik investasi mereka dengan menawarkan energi murah dari tenaga air ini,” kata Barnabas .

Barnabas juga melaporkan perkembangan pemerintahan Papua yang berjalan semakin baik. ”Pada satu sisi kita perlu investasi , di sisi lain kita perlu menata kembali tata pemerintahan yang baik di Papua pada semau jenjang dan semua jajaran. Otonomi khusus ini sebagai suatu kewenangan yang besar, harus dikelola dengan baik dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Papua. Dan otonomi khusus ini sudah kita galakkan mulai dari kampung, bersama dengan dana dari APBN/ PNPM nasional. Mudah-mudahan upaya ini makin memperbaiki kesejahteraan masyarakat di seluruh tanah Papua,” kata Barnabas.



Sumber:

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/08/25/3420.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0