Hadirkan BLK di Pesantren, Presiden Ingin Kembangkan Program Pemberdayaan Para Santri

 
bagikan berita ke :

Minggu, 21 Oktober 2018
Di baca 775 kali

Presiden Joko Widodo menuturkan bahwa hampir setiap minggu dirinya berkunjung ke pondok pesantren. Hal tersebut ia lakukan untuk mengetahui program apa yang dibutuhkan dan perlu dikerjakan di pondok pesantren.

Saat memberikan sambutan pada Apel Akbar Santri Nusantara yang dihelat di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Sabtu, 20 Oktober 2018, Presiden bercerita mengenai beberapa program yang sudah dilakukan di pondok pesantren.

"Tahun ini telah dimulai beberapa program yang masuk pesantren. Ada yang namanya bank wakaf mikro untuk ekonomi umat, memang baru kita mulai. Tahun ini juga kita coba balai latihan kerja di pondok-pondok pesantren, memang baru kita mulai," kata Presiden.

Untuk program bank wakaf mikro, Presiden mengatakan hingga saat ini baru dicoba di 33 pondok pesantren. Sementara untuk balai latihan kerja (BLK), baru dicoba di sekitar 50 pesantren.

"Tetapi tahun depan insyaallah kita perbanyak kurang lebih 1.000 balai latihan kerja di pondok pesantren. Dan kalau ini kita lihat bermanfaat dan bisa meningkatkan sumber daya manusia kita, tahun depannya insyaallah kita lipat gandakan lagi, karena negara ini punya 28 ribu ponpes yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote," jelas Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Berdasarkan hasil pengamatannya setiap Presiden masuk ke pondok pesantren, dirinya melihat kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya untuk balai latihan, ada yang meminta pelatihan komputer, tetapi ada juga yang meminta pelatihan fesyen dan garmen.

"Ya kita coba, kita lihat, kita evaluasi apakah cocok atau tidak, benar atau tidak, sehingga bisa meningkatkan skill dari para santri dan banyak hal lain yang telah kita coba sehingga nanti ada kesimpulan bahwa yang benar kita harus melakukan ini. Ini tidak gampang, ini adalah pekerjaan besar yang memerlukan pemikiran bersama-sama di antara kita," tandas Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam Apel Akbar Santri Nusantara yang dihadiri puluhan ribu santri ini, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0