Harus Terbuka, Tidak Ada Yang Gelap dan Aneh

 
bagikan berita ke :

Jumat, 21 Agustus 2009
Di baca 741 kali

Cijantung: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kepada seluruh jajaran pimpinan TNI dan Polri, agar dalam menjalankan tugas menghadapi separatisme dan terorisme tetap berpedoman pada hukum yang berlaku. Transparan, akuntabel semua bisa dipertanggung jawabkan. Harapan Presiden itu disampaikan dalam pengarahannya di hadapan pimpinan TNI dan Polri serta prajurit Kopassus hari Kamis (20/8) siang di Mako Kopassus (Komando Pasukan Khusus), Cijantung, Jakarta Timur, usai menerima penganugerahaan Brevet Kehormatan Kopassus.

"Terbuka, tidak ada yang gelap, tidak ada yang aneh-aneh. Kita tidak menganut model seperti Guantanamo misalnya. Tetapi terang dan transparan. Juga sesuai UU dan aturan main. Ini penting, karena kita punya pengalaman tidak baik pada waktu yang lalu, dan tidak boleh terjadi lagi di negeri ini. Mari kita bersumpah dan bertekad, tugas negara kita jalankan, pertahanan, keamanan, tetapi tidak dengan cara melanggar UUD, tidak melanggar UU dan tidak melanggar aturan yang berlaku," tambahnya.

"Tegas dan jelas, dan tidak boleh ada yang ragu-ragu bertindak untuk keselamatan rakyat kita. Sama dengan memberantas korupsi, tidak boleh kita ragu-ragu dan lunak, karena itu menyangkut masa depan kita. Demikian juga keselamatan bangsa kita dari ancaman terorisme itu," kata Presiden SBY.




Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/08/20/4602.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0