Historical Walk, Presiden Jokowi dan Pemimpin Negara KAA Jalan Kaki Savoy Homan–Gedung Merdeka
Tepat 60 Tahun yang
lalu (1955) para Kepala Negara/Pemerintahan perserta KAA yang pertama
juga melaksanakan hal yang sama. Pada saat itu nampak Presiden Soekarno,
Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Presiden Mesir Gamal Abdul
Naser melakukan historical walk dari Hotel Savoy Homan ke Gedung Merdeka.
Sejumlah kepala negara terlihat dalam acara tersebut, mendampingi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi saat historical walk terlihat berjalan di antara Presiden Tiongkok Jinping dan Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib Tun Abdul Razak.
Di sepanjang perjalanan dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka, para pemimpin negara perserta KAA sesekali melambaikan tangan. Mereka kemudian masuk ke dalam Gedung Merdeka untuk melakukan komemorasi.
Lagu Parahyangan Iringi Prosesi Historical Walk
Saat melekukan historical walk para pemimpin negara peserta KAA juag disambut oleh lagu daerah khas parahyangan, seperti Lagu Manuk Dadali yang dinyanyikan Orchestra Direktorat Ajudan Jenderal dari Kodam III Siliwangi .
Selain lagu daerah, acara juga dimeriahkan oleh pasukan parade bendera dan iringan drumband.
Namun, yang sedikit mencuri perhatian adalah barisan terakhir dari parade tersebut, yaitu iring-iringan mojang (gadis) Bandung. Para mojang terlihat sangat cantik dan anggun saat berjalan, mereka juga melambaikan tangan kepada para perserta KAA. Mereka sangat serasi mengenakan atasan kebaya berwarna jingga, ungu, merah, dan hijau toska, dengan bawahan kain batik. (Humas Kemensetneg)
Sejumlah kepala negara terlihat dalam acara tersebut, mendampingi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi saat historical walk terlihat berjalan di antara Presiden Tiongkok Jinping dan Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib Tun Abdul Razak.
Di sepanjang perjalanan dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka, para pemimpin negara perserta KAA sesekali melambaikan tangan. Mereka kemudian masuk ke dalam Gedung Merdeka untuk melakukan komemorasi.
Lagu Parahyangan Iringi Prosesi Historical Walk
Saat melekukan historical walk para pemimpin negara peserta KAA juag disambut oleh lagu daerah khas parahyangan, seperti Lagu Manuk Dadali yang dinyanyikan Orchestra Direktorat Ajudan Jenderal dari Kodam III Siliwangi .
Selain lagu daerah, acara juga dimeriahkan oleh pasukan parade bendera dan iringan drumband.
Namun, yang sedikit mencuri perhatian adalah barisan terakhir dari parade tersebut, yaitu iring-iringan mojang (gadis) Bandung. Para mojang terlihat sangat cantik dan anggun saat berjalan, mereka juga melambaikan tangan kepada para perserta KAA. Mereka sangat serasi mengenakan atasan kebaya berwarna jingga, ungu, merah, dan hijau toska, dengan bawahan kain batik. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?