Hubungan RI-AS Harus Lebih Konkret di Masa Depan

 
bagikan berita ke :

Rabu, 10 November 2010
Di baca 708 kali



"Dalam kunjungan Presiden Obama ke Indonesia kali ini juga diluncurkan kemitraan komprehensif, comprehensive partnership. Diharapkan dengan kemitraan ini semua kerja sama bisa ditingkatkan secara konkret di masa depan," kata Presiden SBY.

Beberapa agenda utama yang menjadi pembicaraan dalam kemitraan tersebut, antara lain, kerjasama perdagangan, pendidikan, energi, iklim dan lingkungan, keamanan, demokrasi, dan civil society. "Kami sungguh berharap, dengan kemitraan ini kita bisa menatap ke depan, kemudian kemitraan ini bertumpu pada people to people relationship, dan juga bisa berkontribusi kepada perdamaian, keamanan, dan perekonomian, baik dalam tingkat regional maupun global," SBY menambahkan.

Dalam hal perdagangan, misalnya, AS akan meningkatkan investasinya di Indonesia. "Kita juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi, terutama green energy. Saya mengundang Amerika Serikat untuk ikut dalam pengembangan geotermal di mana Indonesia memiliki sumber daya atau deposit yang tinggi," Presiden SBY menjelaskan.

Sementara itu, Presiden Obama di awal keterangan persnya mengatakan dukungan dan belasungkawa kepada Indonesia yang sedang menghadapi banyak bencana. "Saya tahu bahwa Presiden Yudhoyono selama ini, tanpa lelah, berusaha untuk memastikan bahwa rakyatnya selamat dan kesulitan ini dihadapi dengan seefektif mungkin," ujar Obama.

"Untuk itu kami mendukung Presiden Yudhoyono sepenuhnya, Amerika Serikat akan terus mendukung usaha penyelamatan semampu kami, dan saya harap keberadaan saya di sini hari ini dapat menunjukkan bahwa dalam masa senang maupun susah, Amerika Serikat adalah teman bagi Indonesia," Obama menegaskan.

Tentang kunjungannya ke Indonesia, Presiden Obama mengibaratkan seperti kembali ke tempat ia pernah tinggal semasa kecilnya. "Namun, hari ini sebagai Presiden Amerika Serikat saya datang bukan untuk berfokus pada masa lalu, tetapi pada masa depan, kerja sama komprehensif yang dibangun antara Indonesia dan Amerika Serikat," Obama menjelaskan.

Presiden Barack Obama membenarkan apa yang dikatakan Presiden SBY sebelumnya bahwa AS akan meningkatkan perdagangan, investasi, dan hubungan perdagangan antara kedua negara, yang akan meningkatkan kesejahteraan kedua pihak. Selain perdagangan, kerjasama ini juga akan mencakup penelitian dan pengembangan energi dan konservasi keragaman hayati, pendidikan untuk ilmuwan, insinyur, dan dokter.

Dalam hal pendidikan Presiden Barrack Obama juga mengatakan bahwa Indonesia dan AS menargetkan peningkatan pertukaran pelajar hingga dua kali lipat dalam 5 tahun. "Saya juga berterimakasih atas tawaran Presiden Yudhoyono untuk menambah beasiswa bagi pemuda-pemudi Amerika untuk belajar di Indonesia," kata Obama. (arc)
 
 
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2010/11/09/6114.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0