Indonesia-Australia Kerja Sama Tangani Penyakit Menular

 
bagikan berita ke :

Selasa, 15 April 2008
Di baca 1103 kali

Jakarta -- Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman dan Duta Besar Australia Bill Farmer menandatangani nota kerja sama penanganan penyakit menular. Kerja sama itu melibatkan Kementerian Riset dan Teknologi bersama Pusat Kerja Sama Riset Biosecurity Australia serta Curtin University of Technology. Penyakit yang ditangani antara lain flu burung, demam berdarah dengue, malaria, dan penyakit akibat virus.

"Saat ini banyak hasil riset terbaru yang penting bagi kedua negara untuk dijadikan pedoman pencegahan penyakit menular meskipun latar belakang geografis kedua negara berbeda," kata Profesor John MacKenzie dari Pusat Kerja Sama Riset dan Biosecurity Australia serta Curtin University of Technology di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi kemarin.

Ia mencontohkan hasil penelitian yang menyatakan virus malaria dibawa oleh kelelawar, kemudian ditularkan ke babi, dan akhirnya kepada manusia. Sebagai bagian dari masyarakat global, kata MacKenzie, Australia perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan munculnya penyakit baru dan belum pernah dikenali di dunia.

Senada dengan MacKenzie, Direktur Lembaga Eijkman Profesor Sangkot Marzuki mengatakan tidak ada batasan bagi penyebaran penyakit menular karena perpindahan manusia dan binatang dari satu tempat ke tempat lain tak bisa diperkirakan. "Bagaimanapun, kita tidak bisa memperkirakan ke mana seekor burung akan terbang dan apa penyakit yang dibawanya," ujarnya membuat perumpamaan.

Salah satu paparan penelitian adalah pencegahan penyakit menular melalui biosecurity atau penanganan kesehatan hewan dengan menyemprotkan cairan disinfektan secara rutin. Hasil penelitian itu menyarankan agar penggunaan disinfektan tetap pada dosis yang tidak membahayakan lingkungan dan kelangsungan hidup organisme lain, tapi tidak mengesampingkan nilai ekonomis.

 
 
 
 
Sumber:
http://www.korantempo.com/korantempo/2008/04/15/Nasional/krn,20080415,12.id.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0