Indonesia-Australia Sepakat Tingkatkan Hubungan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif

 
bagikan berita ke :

Senin, 03 September 2018
Di baca 1371 kali

Indonesia dan Australia sepakat untuk terus menjalin hubungan bilateral yang baik di masa mendatang. Dalam kunjungan resmi Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, ke Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 31 Agustus 2018, kedua negara sepakat untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang.

"Kami menyambut baik peningkatan hubungan dari comprehensive partnership menjadi comprehensive strategic partnership," kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers-nya bersama PM Morrison usai pertemuan.

Selain itu, Indonesia dan Australia juga menekankan pentingnya keterbukaan ekonomi dan penghormatan hukum internasional serta kedaulatan masing-masing negara.

Dalam kesempatan tersebut. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Simon Birmingham menandatangani deklarasi selesainya negosiasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement.

"Perjanjian IA-CEPA direncanakan akan ditandatangani pada akhir tahun ini," kata PM Morrison seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

PM Morrison mengatakan keberhasilan ekonomi Indonesia itu penting bagi Australia, bagi kawasan, bahkan bagi dunia. Menurutnya, ekonomi Indonesia terus mengalami kemajuan dalam berbagai sektor.

"Kami ingin menjadi bagian (kemajuan) itu bersama. Jadi kesepakatan hari ini sangat menggembirakan untuk masa depan kedua negara kita," lanjut PM Morrison.

Presiden Jokowi dan PM Morrison juga menyaksikan langsung penandatanganan tiga MoU hasil kesepakatan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi kreatif, keamanan siber, serta transportasi.

Tak lupa, komitmen tinggi Indonesia-Australia untuk terus berkolaborasi dalam penanganan isu kawasan dan dunia juga turut dibahas dalam pertemuan tersebut. Termasuk di dalamnya terkait pemberantasan terorisme, melenjutkan komunikasi pengembangan konsep Indo-Pasifik, serta mengenai isu Palestina.

"Indonesia adalah pilihan mitra yang tepat untuk bekerja sama guna menjaga keamanan kawasan dan dalam konteks yang lebih luas, (keamanan) dunia," jelas PM Morisson. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0