Indonesia Berharap Investasi Finlandia Meningkat

 
bagikan berita ke :

Selasa, 27 April 2010
Di baca 734 kali

Dalam bidang ekonomi, kedua pemimpin membahas perdagangan dan investasi. Sebelum krisis 2008, perdagangan antar kedua negara mencapai 500 juta dolar AS. “Kami berharap ke depan hubungan perdagangan dapat kami tingkatkan kembali,“ kata Presiden SBY.

“Indonesia berharap invenstasi dari Finlandia dapat lebih meningkat, karena Indonesia menawarkan peluang yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi ke depan," Presiden menambahkan. Dalam situasi krisis global, ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif 4,5 persen dengan pasar domestik yang semakin besar. "Karena itu kerjasama perekonomian, termasuk investasi, dapat digalakkan, untuk hal ini kami mengundang investasi dari Finlandia untuk ikut pembangunan ekomoni di Indonesia,“ lanjut Presiden.

Dalam bidang multirateral dan global, Indonesia dan Finlandia sepakat untuk meningkatkan kerjasama Indonesia dengan Uni Eropa dalam kerangka Indonesia-EU Partnership Coorporation Agreement yang telah disepakati pada November 2009. “Termasuk juga Indonesia-EU Human Right Dialogue yang juga telah menjadi kerjasama Indonesia dengan Uni Eropa,“ SBY menjelaskan.

Di bidang perubahan iklim, Indonesia sependapat dengan Finlandia untuk menjalin kerjasama global. “Indonesia sepakat dengan Finlandia agar G20 bisa menjalankan tugas secara efektif untuk kepentingan perekonomian global yang diharapkan lebih baik, lebih aman, dan mendatangkan manfaat bagi seluruh negara di dunia,“ ujar SBY.

Sementara itu, PM Matti menyampaikan selamat kepada Indonesia yang dapat bertahan terhadap terpaan krisis ekonomi global. “Jika dibandingkan dengan Finlandia dimana kehilangan lebih 7 persen GDP di tahun lalu, dan dampak dari krisis ekonomi global ini sangat mempengaruhi Finlandia,” kata Matti.

Dalam pertemuan bilateral, Presiden SBY didampingi, antara lain, Menko Perkonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi , Menperin Mohamad Suleman Hidayat, Mendag Mari Elka Pangestu, Kepala BKPM Gita Wirjawan. (dit)

 

 

 

Sumber:

 http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/04/27/5363.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0