Indonesia Berkomitmen Tingkatkan Kerjasama dengan Anggota Negara Asia Afrika

 
bagikan berita ke :

Senin, 20 April 2015
Di baca 814 kali

Menlu dari negara-negara pasifik seperti Menlu Salomon Islands, Milner Tozaka; Menlu Fiji Ratu Inoke Kubuabola, dan Menlu Vanuatu, Sato Kilman menyampaikan padangan negara-negara pasifik tentang Indonesia sebagai pintu negara Asia dalam pertemuannya dengan Menlu RI. Menlu RI juga memaparkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerjasama teknis dan capacity building dengan negara-negara pasifik di bidang prioritas seperti manajemen pariwisata, pertanian dan penanggulangan bencana.
 
Pada pertemuan bilateral tersebut, Menlu RI juga mengadakan pertemuan dengan Menlu Afsel, Maite Nkoana-Mashabane yang membahas lebih detail tentang persiapan KAA 2015 sebagai ketua bersama pertemuan KAA. Kedua Menlu juga berdiskusi mengenai Joint Commision for Bilateral Cooperation (JCBC) yang akan menjadi batu pijakan kerjasama bilateral kedua negara, dan rencananya akan ditandatangin oleh Menlu kedua negara. Serta pembahasan mengenai Indian Ocean Rim Association (IORA) Periode 2015-2016 selaku Ketua dan Wakil Ketua.
 
Menlu RI juga melakukan pertemuan dengan Menlu Papua New Guinea, Rimbink Pato, yang dimana pada pertemuan tersebut membahas tentang upaya penguatan kerjasama ekonomi melalui pengelolaan perbatasan dan kerjasama peningkatan kapasitas, dan penyelenggaran Joint Ministerial Committee (JMC) ketiga yang akan dilaksanakan pada September 2015 akan menjadi dasar implementasi dibidang pemuda dan olahraga, energi, sumber daya mineral, pendidikan dan telekomunikasi. Pertemuan
 
Menlu RI dan Menlu Irak, Ibrahim Al-Jafaari, menyepakati untuk memfinalisasi perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Rangkaian pertemuan Menlu RI ditutup dengan pertemuan dengan Menlu Nepal, Mahendra Bahadur Pandey, yang bersepakat untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara US$ 17,56 jut a pada tahun 2014 yang belum mencerminkan potensi kedua negara serta beberapa kerjasama yang dibahas lebih jauh di industri strategis dan kerjasama pariwisata. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0