Indonesia dan Cile Sepakat Tingkatkan Kerjasama Perdagangan dan Kelautan

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 November 2018
Di baca 1248 kali

Indonesia dan Cile sepakat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan kelautan. Di bidang perdagangan, Cile merupakan mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia di kawasan Amerika Selatan.
 
“Tahun lalu perdagangan kita naik 22% dan mencapai USD 278 juta. Angka ini masih sangat kecil dibanding potensi dua negara kita,” tandas Presiden Joko Widodo ketika mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Cile Sebastian Pinera.

Pertemuan bilateral tersebut dihelat di sela-sela pelaksanaan KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre, Singapura, pada Rabu, 14 November 2018.
 
Oleh karena itu, lanjut Presiden Jokowi, dengan adanya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia-Chile maka perdagangan akan dapat ditingkatkan secara signifikan.
 
“Saat ini, kami sudah memasuki tahap akhir ratifikasi IC CEPA untuk Trade in Goods. Saya berharap ini dapat berlaku efektif secepatnya awal tahun depan,” kata Presiden Jokowi.
 
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia siap untuk melanjutkan perundingan Trade in Services danbab mengenai investasi dari Indonesia-Cile CEPA.
 
Isu lainnya yang dibahas adalah mengenai kerja sama kemaritiman Ocean-related issues mengingat kedua negara sama-sama aktif dalam Ocean-related issues.
 
Sebagai gambaran kedua negara aktif dalam Ocean-related issues, Chile telah menjadi tuan rumah Our Ocean Conference tahun 2015, sementara Indonesia menjadi tuan rumah OOC bulan Oktober 2018.
 
OOC 2018 di Bali telah menghasilkan 305 komitmen, berisi komitmen keuangan senilai USD 10,7 milyar. Beberapa kerja sama yang dapat ditingkatkan Indonesia dan Cile, antara lain dalam memerangi marine plastic debris; dan pengelolaan laut secara sustainable.
 
“Indonesia telah memiliki komitmen untuk mengurangi marine-plastic debris sebesar 70% pada tahun 2025. Kita dapat bekerjasama di bidang ini karena saya mengetahui Cile juga memiliki program penghapusan kantong plastik bagi pebisnis lokal pada tahun 2020,” tambah Presiden Jokowi, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Oleh karena itu, Presiden mengharapkan MoU Kerja sama Perikanan dan Budidaya yang ditandatangani di sela-sela OOC 2018 dapat segera diimplementasikan.

Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang penanganan bencana alam.
 
Di akhir pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik dan mendukung keketuaan Chile di APEC tahun 2019.

“Utamanya untuk memperdalam integrasi ekonomi regional melalui APEC dan mengatasi ketimpangan digital,” pungkas Presiden. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0