Indonesia Jadi Contoh Keberhasilan Pemberdayaan Perempuan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 18 Mei 2010
Di baca 4244 kali

Dalam pidato pembukaannya, Ibnu Purna Muchtar mengungkapkan bahwa penyelenggaraan training program ini merupakan cerminan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan kerja sama teknik di antara negara-negara selatan yang telah direkomendasikan dalam Buenos Aires Plan of Action on Technical Cooperation Among Developing Countries (TCDC). Hingga saat ini, Indonesia telah menyelenggarakan lebih dari 50 training program yang diikuti oleh lebih dari 6900 peserta dari berbagai negara berkembang.

Menurut Ibnu Purna Muchtar, pemberdayaan perempuan dan peningkatan peranannya dalam kegiatan sosio-ekonomi memiliki pengaruh satu sama lain dengan jumlah anak dalam keluarga. Semakin tinggi status perempuan, semakin sedikit jumlah anak. Semakin sedikit jumlah anak, semakin besar kesempatan bagi perempuan untuk meningkatkan status sosio ekonomi mereka. Oleh karenanya, program KB di Indonesia erat kaitannya dengan program pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Diharapkan dengan penyelenggaraan pelatihan ini, ada pertukaran pengetahuan dan informasi tentang pembangunan di negara masing-masing, khususnya dalam pemberdayaan dan peningkatan peranan perempuan.

Dalam kesempatan sama, Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kasmiyati, memaparkan data Indonesia’s gender related development index meningkat dari 0,685 pada tahun 2002 menjadi 0,721 pada tahun 2005. Pengukuran Pemberdayaan Gender juga mengalami peningkatan dari 0,597 pada tahun 2004 menjadi 0,621 pada tahun 2007. Laporan Family Health International (FHI) bahkan menunjukkan adanya hubungan erat antara penggunaan KB dengan beberapa aspek pemberdayaan perempuan dalam keluarga. Umumnya, alasan ekonomi menjadi dasar keluarga untuk menjalankan program KB.

Training Program on Empowering Women Through Social, Economic, and Cultural Intervention ini merupakan tindak lanjut dari Minutes of Meeting mengenai Kerja Sama Teknik Selatan Selatan yang ditandatangani di Jakarta, 3 Desember 2009 lalu. Program yang diselenggarakan oleh BKKBN berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara, akan berlangsung dari tanggal 17-22 Mei 2010 di Jakarta dan Jawa Barat dengan peserta dari Afghanistan, Bhutan, Laos, Myanmar, Pakistan, Papua Nugini, Sri Lanka, dan Vietnam.

Penyelenggaraan training ini menjadi momentum penting yang menandai perubahan peran dan kontribusi Indonesia, dari semula sebagai negara penerima bantuan dari The Colombo Plan berubah menjadi salah satu negara yang menawarkan program-program kerja sama yang dibutuhkan negara-negara anggota The Colombo Plan dalam kerangka kerja sama Teknik Selatan-Selatan, serta mampu menyediakan voluntary contribution yang bermanfaat bagi implementasi program-program The Colombo Plan.

Tahun 2010 ini, ada dua rencana penyelenggaraan training program hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Sekretariat The Colombo Plan yang akan segera menyusul untuk diselenggarakan, yaitu dalam bidang pengurangan kemiskinan dan manajemen operasional keuangan mikro. (humas setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           3           1           1           5