Indonesia Rebut Dua Perak di Olimpiade Biologi

 
bagikan berita ke :

Selasa, 22 Juli 2008
Di baca 799 kali


Medali perak disumbangkan Anugerah Erlaut (siswa kelas XI SMA Kharisma Bangsa, Tangerang) dan I Made Dwi Ariawan (siswa kelas XII SMAN 1 Tabanan, Bali).  Sedangkan, dua medali perunggu disumbangkan Yanuar Dwi Putra (siswa kelas XII SMA Semesta Semarang, Jawa Tengah) dan Satria Cahya Pamungkas (siswa kelas XI SMAN 9 Yogyakarta).

Pembina Tim Olimpiade Biologi Indonesia Agus D Permana mengatakan secara keseluruhan, hasil tersebut cukup mengejutkan sekaligus menggembirakan bagi tim karena semua siswa baru pertama kali mengikuti event IBO. "Karena itu, meskipun pada ajang ini, tidak mendapatkan medali emas, namun kita perlu apresiasi kerja keras mereka, karena mereka baru mengikuti lomba internasional untuk pertama kalinya," ujar Agus saat dihubungi Media Indonesia, Senin (21/7).

IBO merupakan kegiatan Olimpiade Biologi International untuk menguji kemampuan siswa setingkat SMA pada bidang praktek dan teori yang diselengarakan tiap tahun. IBO ke 19 di Mumbai, India diikuti oleh 55 negara dengan peserta 220 siswa dan 2 negara observer (Srilanka dan Armenia).

Pada bagian praktikum, antara lain membahas empat tema yakni anatomi dan fisiologi tumbuhan, anatomi dan fisiologi Hewan, biologi molekuler, dan perilaku hewan. Pada soal praktek, para siswa Indonesia harus bekerja keras mengerjakan empat tema praktek dalam waktu masing-masing 1 jam.

Agus menjelaskan, hampir semua siswa dari Indonesia maupun negara lain merasa bahwa tema ketiga (biologi ,olekuler), merupakan bagian yang paling sulit. Selain itu, para peserta juga dijejali untuk menerjemahkan soal-soal tes teori yang dibagi menjadi dua bagian.

"Secara keseluruhan, soal-soal tes IBO tahun 2008 memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan hal tersebut diakui oleh semua negara peserta. Bahkan semua negara juga mengakui bahwa baik soal tes praktek dan teori pada IBO tahun ini, merupakan yang tersulit dan terbaik selama sejarah penyelenggaraan IBO," kata Agus.

Selain harus berjuang keras dengan soal teori dan praktik, pada hari keempat dan kelima, 17 – 18 Juli 2008, juga dilakukan kegiatan diskusi hasil tes praktek dan teori bagi para tim juri, sementara para siswa atau peserta IBO menikmati kegiatan tur kota Mumbai, India.



Sumber :

http://www.mediaindonesia.com/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0