Isra Mi’raj Dorong Solidaritas Umat dalam Bangsa yang Majemuk

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 08 Juni 2013
Di baca 837 kali

“Esensi peringatan Isra Mi'raj mendorong kita untuk terus membangun peradaban Islam yang mengedepankan perdamaian, keadilan, keseimbangan, toleransi, dan persamaaan. “Yang kesemuanya bertumpu pada konsep rohmatan lil alamin,” lanjutnya lagi.
 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan bahwa ada dua hal yang patut diteladani dari peristiwa Isra Mi'raj. Dua hal tersebut selain mengenang perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan ajaran Islam, dan dalam menegakkan solat, utamanya adalah meneladani perjuangan beliau yang amat berat untuk membangun umat melalui transformasi spiritual dan sosial.
 
Presiden mengingatkan agar antar umat beragama dan di antara umat seagama yang berbeda faham dapat selalu menjaga kerukunan. “Rasulullah mengajarkan bahwa sesungguhnya perbedaan adalah rahmat, sehingga tidak perlu ada konflik dan permusuhan antara kelompok mayoritas dan minoritas,” ujar Presiden lagi.
 
Dalam peringatan yang selalu diadakan hampir setiap tahun ini, Presiden juga mengajak seluruh hadirin mendoakan agar pertemuan yang akan digelar di Jenewa antara pihak yang bertikai di Suriah dapat berjalan lancar dan menghasilkan perdamaian abadi bagi rakyat Suriah, Lebanon, dan seluruh dunia. 
 
Peringatan Isra Mi’raj tahun ini dihadiri oleh Presiden, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden beserta Ibu Herawati Boediono juga sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan duta besar negara Islam. (humas – dukjak)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0