Jalin Kolaborasi, Kemensetneg dan Kemenlu Gelar Public Outreach dan Public Engagement Keketuan ASEAN Indonesia 2023

 
bagikan berita ke :

Selasa, 21 Februari 2023
Di baca 889 kali

Jelang pertemuan tingkat tinggi kepala negara di kawasan Asia Tenggara yang akan di gelar pada Mei dan September 2023 beragam persiapan dilakukan. Pada kesempatan kali ini Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara (Humas Kemenseteng) menjalin kolaborasi dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN (Setditjen KSA) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyelenggarakan rangkaian kegiatan “Roadshow, Public Outreach and Public Engagement terkait Keketuan ASEAN Indonesia 2023” pada tanggal 15 s.d. 18 Februari 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mengawali rangkaian kegiatan “Roadshow, Public Outreach and Public Engagement terkait Keketuan ASEAN Indonesia 2023, BPOLBF memfasilitasi pertemuan Tim Setditjen KSA Kemenlu dan Tim Biro Humas Kemensetneg dengan Asosiasi Wisata dan Tour & Travel serta Asosiasi Perhotelan dan Restauran di Ruang Rapat BPOLBF.

“Mengawali pertemuan kali ini, saya ingin mengajak Bapak, Ibu, pelaku usaha bersama-sama mempromosikan Labuan Bajo dan siap menjadi tuan rumah. Mari kita manfaatkan momentum KTT ASEAN untuk memperkenalkan Labuan Bajo,” tutur Shana Fatina, Direktur Utama BPOLBF.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kemenlu, Carolina Tinangon menjelaskan mengenai rencana pemerintah menggelar KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada tanggal 9 s.d. 11 Mei 2023. Labuan Bajo terpilih sebagaimana arahan Bapak Presiden agar dapat menggelar forum internasional di Labuan Bajo sekaligus mempromosikan destinasi wisatanya.

“Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata premium dan baru, ke depannya agar ada kesinambungan untuk mengajak Visit Labuan Bajo. Kita dapat meniru Thailand, yang selalu membuat short trip untuk para delegasi yang ingin mengeksplor dan menikmati keindahan Labuan Bajo,” sambung Carolina Tinangon.

Untuk itu, pemerintah meminta bantuan kepada anggota Asosiasi Wisata serta Tour & Travel agar dapat menyediakan beragam penawaran paket wisata dan transportasi. Selain itu, khusus untuk pelayaran transportasi diharapkan ada standar pelayanan yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan.

Para pelaku usaha wisata dan anggota Asosiasi Wisata di Labuan Bajo meminta kepada pemerintah agar dapat mengatur akses dan alur pergerakan bagi wisatawan,  mengingat setiap ada kegiatan pemerintah bertaraf nasional dan internasional akses dan alur pergerakan wisatawan sangat terbatas.

“Saya dari ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) atau pelaku pariwisata yang real sebagai lokal disini, punya harapan yang sangat besar bahwa ASEAN Summit nanti membawa dampak besar untuk semua masyarakat di Flores ataupun khusus di Manggarai Barat itu sangat besar dampaknya,” terang Getrudis Naus, Perwakilan ASITA Manggarai Barat.

Pertemuan dilanjutkan dengan Asosiasi Perhotelan dan Restauran di Ruang Rapat BPOLBF. Pada pertemuan ini dilakukan identifikasi permasalahan, kebutuhan, kendala, dan mencari solusi bersama guna tidak ada pihak-pihak yang dirugikan serta meminta dukungan Asosiasi Perhotelan dan Restauran untuk memenuhi kebutuhan akan kamar dan ketersediaan makanan selama penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 mendatang.

 

 

Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri yang juga selaku Koordinator Bidang Non Persidangan Keketuaan ASEAN 2023, Siti Nugraha Mauludiah menerangkan bahwa pemerintah memilih Labuan Bajo menjadi salah satu tempat untuk perhelatan puncak KTT ASEAN 2023 karena pemerintah percaya akan kemampuan Labuan Bajo.

Persiapan menjelang KTT menjadi fokus pemerintah saat ini. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

“Standar pelayanan tentu berbeda karena yang hadir setingkat kepala negara berserta menteri dan para delegasi. Harus standar internasional. Kemudian misal untuk restauran harus mencantumkan harga makanan, menyediakan informasi tentang produk unggulan seperti sei sapi, kain tenun dan kopi serta kearifan lokal lainnya,” kata Siti Nugraha Mauludiah.

Pertemuan dilanjutkan dengan para awak media lokal dengan maksud agar media lokal dapat dengan masif mengisi ruang-ruang publik dengan informasi seputar KTT ASEAN mulai dari persiapan, puncak penyelenggaraan KTT ASEAN dan informasi ragam kearifan lokal yang ada di Labuan Bajo.

“Pemerintah sangat mengharapkan peran media lokal untuk aktif mengisi ruang-ruang publik dengan ragam informasi mengenai KTT ASEAN, mulai dari persiapan, puncak acara, hingga informasi seputar Labuan Bajo termasuk destinasi wisatanya,” terang R. Efa Febryana, Pranata Humas Ahli Madya, Biro Humas Kemensetneg.


Untuk akses informasi, Kemenlu akan membuatkan grup khusus media untuk mendiseminasikan siaran pers yang diterbitkan Kemenlu dan rilis berita yang dikeluarkan oleh Biro Pers Media dan Informasi, Sekretariat Presiden mengenai KTT ASEAN.

Kunjungi Lembaga Pendidikan, Kemensetneg dan Kemenlu Kenalkan ASEAN

 

Setditjen KSA Kemenlu bersama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengunjungi Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (PKO) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Rombongan diterima oleh Wakil Kepala Dinas berserta jajarannya.

“Maksud dan tujuan kedatangan kami, untuk bersilaturahmi dan sekaligus menyerahkan Buku Bahan Ajar ASEAN. Buku ini terdiri dari dua macam berdasarkan jenjang pendidikan, yakni dasar dan menengah,” jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, Carolina Tinangon.

Lebih lanjut Carolina Tinangon memaparkan bahwa Indonesia sebagai negara anggota sekaligus salah satu negara pendiri ASEAN, merasa perlu mengenalkan ASEAN kepada para kepada para siswa dan siswi sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya di Labuan Bajo baik tingkat dasar maupun menengah. Hal ini sejalan dengan dipilihnya Labuan Bajo menjadi salah satu tempat pertemuan para kepala negara ASEAN pada Mei 2023 mendatang.

Buku Bahan Ajar ASEAN merupakan hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai salah satu bentuk pengimplementasian komitmen Indonesia dalam menyebarluaskan nilai ASEAN di tingkat nasional.

Kehadiran Buku Bahan Ajar ASEAN mendapat respons positif dari kalangan guru. Buku setebal 262 halaman itu dinilai bisa menjadi sumber ajar yang menyenangkan dan interaktif, sekaligus mengembangkan karakter positif yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Ibu dan Bapak sekalian. Kami merasa terhormat dan jika boleh meminta agar dapat diberikan lebih banyak lagi bukunya, agar dapat kami sebarkan ke seluruh sekolah di Manggarai Barat ini,” sambut Kabid GTK, Hendrikus Genggor, M.Pd.

Selepas mengunjungi Dinas PKO Kabupaten Manggarai Barat, kegiatan dilanjutkan mengunjungi SMP Arnoldus Labuan Bajo dan SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo. Riuh suara para siswa dan siwa SMP Arnoldus Labuan Bajo dan SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo menyambut kehadiran tim.

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang siswa. Sebagi pembuka Tim Kemenlu memaparkan tentang ASEAN dan dilanjutkan dengan interaksi melalui tanya jawab seputar ASEAN. Para siswa sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga akhir. Antusias para siswa ditunjukkan dengan berlomba-lomba mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari para Diplomat Kemenlu.

Kepala Sekolah SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo, Pater Agustinus Susanto Naba, SVD, S.S., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga karena sekolah yang dipimpinnya terpilih untuk diperkenalkan dengan organisasi ASEAN.

“Saya merasa bangga karena sekolah kami dipilih untuk menjadi sekolah dalam kerja sama bersama Kemenlu untuk mempersiapkan anak didik kami dalam rangka KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo kali ini. Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kemenlu telah memilih sekolah kami untuk menjadi penyelengara dalam kegiatan hari ini. Saya juga melihat anak-anak sangat senang dan antusias dalam kegiatan hari ini,” pungkas Agustinus. (REF/Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           0           0           0