Jangan Ada Lagi Menteri Menggerutu

 
bagikan berita ke :

Rabu, 27 Februari 2008
Di baca 935 kali

 

Instruksi Presiden Yudhoyono itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, dalam keterangan pers seusai mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (27/2) siang. Hatta Radjasa didampingi oleh Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng.

 

"Jadi, Presiden betul-betul menekankan untuk dilakukan penghematan. Ini untuk mengamankan APBN 2008 yang diubah segera," tandas Hatta.

 

Menurut Hatta, terkait instruksi Presiden untuk penghematan, yang sebelumnya sudah ditindaklanjuti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, para menteri sebenarnya sudah memberikan jawaban untuk melakukan penghematan.

 

"Mereka (para menteri) sudah merespon dan menyatakan penghematan 15 persen itu sudah dilakukan karena terkait program yang tidak urgensi dan diundurkan pada tahun-tahun mendatang. Ada yang menghemat sampai 14 sekian persen, ada yang 15 persen, bahkan ada yang lebih dari 15 persen seperti Sekretariat Negara dan lingkungan Istana," tambah Hatta.

 

Ditanya bahwa ada sejumlah menteri yang masih keberatan dengan pemotongan anggaran, Hatta menjawab, "Presiden sudah meminta APBN harus diamankan. Menkeu juga tadi menyatakan bahwa meskipun ada pemotongan sampai 15 persen, sebenarnya pagu anggaran departemen dan LPND masih di atas pagu anggaran tahun lalu.

 

"Jadi, tidak ada menteri yang tidak sepakat lagi (untuk dipotong). Tidak ada alasan bahwa mereka (menteri) yang tidak bisa bekerja karena anggarannya dipotong. Ini berarti tidak ada lagi menteri yang (meng)-gerundel lagi," jelas Hatta.

 

Sumber : http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.02.27.13575359&channel=1&mn=15&idx=17

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0